Pemko Banda Aceh Gandeng Ulama Membangun Kota

Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh sangat menyakini begitu penting peran ulama dalam mendukung kebijakan pemerintah agar dapat berjalan dengan baik.

Untuk lebih mengoptimalkan peran Ulama dan Umara, Pemko Banda Aceh berkewajiban memberi fasilitas dan dukungan terhadap pemenuhan sapras sekaligus mengamini masukan dari Ulama dalam menjalankan roda pemerintahan.

Karnanya Rapat Koordinasi (Rakor)  Pimpinan Dayah se-Kota Banda Aceh bagian dari ikhtiar pemko guna merespos harapan dan keinginan ulama. Adapun tema rakor kali ini adalah “Sinergisitas Peran Ulama dan Umara Dalam Penguatan Aqidah Umat”. Kegiatan yang berlangsung di Kyriad Muraya Hotel, Banda Aceh. Rabu, 25 November 2020 di ikuti oleh 35 orang yang berasal dari pimpinan Dayah.

Acara digelar dengan tujuan, mendengarkan masukan dari para pimpinan Dayah untuk menyusun butir-butir rekomendasi program kerja ke depan, mendorong terwujudnya regulasi pendidikan Dayah Kota Banda Aceh serta merumuskan kebijakan strategis peningkatan aqidah bagi umat.

Turut hadir, Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin, unsur Pimpinan Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, unsur Pimpinan MPU Kota Banda Aceh, Kakanmenga Kota Banda Aceh Kepala Disdik Dayah Kota Alizar Usman, serta pimpinan-pimpinan dayah di Kota Banda Aceh.

Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin saat membuka acara memberikan apresiasi kepada Dinas Pendidikan Dayah serta para panitia atas inisiasinya melaksanakan rakor ini.

“Pelaksanaan rakor ini sangat tepat, selain sebagai ajang silaturahmi antara pimpinan Dayah dengan Pemerintah Kota Banda Aceh. Rakor ini juga menjadi wadah kita bersama merespon berbagai persoalan yang kini terjadi di Banda Aceh,”ungkap Chek Zainal.

Menurutnya, Ulama dan Umara bersinergi dalam mengatasi permasalahan aqidah umat termasuk perilaku yang menyimpang. Selain itu, ulama memiliki kedudukan yang sangat penting sebagai pewaris para nabi dalam memberikan petunjuk dan bimbingan guna mengatasi berbagai permasalahan di tengah masyarakat.

“Sedangkan Umara, memiliki peran penting untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, dengan sinergitas antara Ulama dan Umara dapat menghasilkan pembangunan dan SDM yang baik,” ucapnya.

Selama ini Pemerintah Kota Banda Aceh, senantiasa menggandeng para Ulama dalam membangun kota. Salah satunya bersinergi mewujudkan Banda Aceh sebagai kota zikir.

“Rakor ini kita harapkan menjadi sarana melahirkan berbagai gagasan cerdas dalam rangka menjawab berbagai persoalan umat. Kita harus berupaya merubah karakter dan pola pikir masyarakat Aceh agar menjadi masyarakat yang tidak hanya mengetahui syariat, tapi juga harus memahami dan mengamalkannya,” harapnya. (SM)