Darul Ulum Exhibition, Ajang Kreativitas Santri

Oleh Bung Syarif*

Dayah Modern Darul Ulum merupakan salah satu Pesantren Terpadu terbaik di Kota Banda Aceh. Disini membuka jenjang pendidikan Madrash Tsanawiyah (MTS), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Aliah (MA). Ini bermakna tiga institusi yang diberi kewenangan negara dalam pentadbiran dayah yaitu; Disdik Dayah, Disdikbud dan Kementrian Agama.

Didirikan pada tanggal 1 Juni 1990 dan tepat pada tanggal 1 Juni 2023 genap usianya 33 Tahun. Darul Ulum merupakan Pesantren di bawah naungan Yayasan Pembangunan Umat Islam (YPUI), awal berdirinya di atas tanah milik yayasan seluas ± 48.938 m² yang beralamat di Jalan Syiah Kuala nomor 5 Gampong Keuramat Kecamatan Kuta Alam Kota Banda Aceh Provinsi Aceh. Lokasi ini menempatkan Darul Ulum berada di tengah-tengah kota Banda Aceh dan hanya berjarak ± 2 km dari Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Pesantren yang saat berdirinya hanya memiliki 14 orang santri ini, pada awalnya hanya membuka satu jenjang pendidikan formal yaitu Madrasah Tsanawiyah. Seiring berjalannya waktu, tepatnya pada tahun pelajaran 1993/1994, barulah di buka jenjang menengah atas (Madrasah Aliyah). Dengan bergabungnya SMP Islam di bawah naungan pesantren pada tahun pelajaran 2000/2001 (sebelumnya berdiri sendiri), maka hingga saat ini Darul Ulum memiliki 3 buah lembaga pendidikan formal yang melaksanakan kurikulum nasional, yaitu Madrasah Tsanawiyah Darul Ulum, SMP Islam Darul Ulum, dan Madrasah Aliyah Darul Ulum.

Kini Dayah tersebut terus berkembang dengan membuka berbagai bisnis, demi keberlangsungan dan kemandirian ekonomi dayah. Disini terjadi dua lisme kurikulum, bagi santri yang memilih Madrasah maka memakai kurikulum Kementrian Agama, akan tetapi yang memilih jenjang SMP memakai kurikulum kementrian pendidikan serta ditambah dengan kurikulum dayah disetiap satuan pendidikannya.

Perpaduan kurikulum pendidikan ini menjadikan Dayah Modern Darul Ulum sebagai lembaga pendidikan alternatif dan diharapkan akan menciptakan generasi Islam masa depan yang tidak hanya luas pemahamannya tentang pengetahuan umum, namun juga menjadikan mereka memahami Islam sebagai penuntun kehidupan di dunia dan akhirat.

Kurikulum pesantren (al-Manaahij al-Ma’hadiyah) yang diterapkan meliputi pengetahuan tentang; Aqidah, Akhlaq, al-Quran (Qiraatul Quran wa Tajwid, Ulumul Quran, Tafsir), Hadits (Hifdzul Hadits, Musthalah al-Hadits), Fiqh (qiraatul kutub al-Islamiyah), pengetahuan bahasa (Nahwu, Sharaf, Balaghah, Muthalaah an-Nushus al-Arabiyah, Insyak, Mumarasah Lughawiyah, Tarjamah, English conversation, Reading, Grammar), dan ‘Amaliyah at-Tadris (praktek mengajar) yang diharapkan dapat menjadi kontribusi untuk kesinambungan pendidikan Islam. Dengan rujukan kitab turats antara lain; Kifayatul Mubtadin, Kifayatul Awam, Safinatunnaja, Matan Taqrib, Bajuri, I`anatut Thalibin, Ta`lim Muta`allim, Bidayatul Hidayah, Tijan Darari, Minhatul Mughis serta kitab yang lazim digunakan diberbagai dayah salafiyah di Aceh dan Nusantara.

Dalam keseharian, para santri melaksanakan aktivitasnya dalam bingkai jadwal dan peraturan-peraturan yang telah ditetapkan guna membiasakan mereka dalam kedisiplinan dan kemandirian. Diantara peraturan yang wajib diikuti adalah menjalankan syariat Islam, menggunakan bahasa Arab atau Inggris dalam berkomunikasi, dan wajib bermukim (tidak boleh keluar komplek pesantren) tanpa izin pengasuh asrama.

Di tengah kurikulum wajib yang harus diikuti, mereka juga dapat mengikuti kurikulum tambahan (ekstrakurikuler). Kegiatan ekstrakurikuler ini diantaranya bersifat wajib, dan ada juga yang optional. Kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti adalah Tadrib al-Khitabah (latihan pidato). Sedangkan yang bersifat optional diantaranya adalah Tahfidh al-Quran Club (selain hafalan wajib), Language Club, Seni Tari, Drama, Nasyid, Klub olahraga (Sepak bola, volly, basket), dan lain sebagainya. Seluruh kegiatan tersebut juga di bawah pembinaan dewan guru (asatiz) yang berkompeten di bidangnya masing-masing. Jadwal kegiatan para santri telah disusun untuk setiap pergantian menit dalam hari-hari mereka. Bermula dari bangun pagi di shubuh hari sampai tidur kembali pada malam harinya.

Para dewan guru yang mengajar di Dayah Modern Darul Ulum adalah alumni dari berbagai lembaga pendidikan dan dari beragam konsentrasi keilmuan yang di dalami. Mereka merupakan lulusan S1, S2 dari berbagai Universitas di dalam dan Luar Negeri, serta alumni dari beberapa pesantren tradisional di Aceh dan Gontor. Para Alumni Dayah ini melanjutkan studinya di berbagai perguruan tinggi antara lain; Universitas Syiah Kuala (USK), Al Azhar, Cairo, Politeknik Brunai Darussalam, Markaz Islam Ad Dualy Syeikh Adnan Al Afyouni, UIN Ar-Raniry, UGM, IPB, George Mason University, Khourtum International Institute, Dayah Darussalam Labuhan Haji, Ponpes Darussalam Gontor, Dayah Darul Huda Paloh Gadeng, serta Universitas Turki, UIN Syarif Hidayatullah, UIN Walisongo, Semarang, Stipsi Yogyakarta, UIN Sumut, Medan, Akademi Statistik Semarang, Internasional Tourism College Aceh, Poltekkes Aceh, Universitas Turki, Universitas Indonesia, IPDN, President University, AKPER, AKFAR, AKBID, baik melalui jalur undangan, beasiswa maupun jalur mandiri. Ada juga Alumninya diterima sebagai personil Kepolisian/TNI: “AKPOL, AKMIL”

Kini Dayah Modern Darul Ulum terus berkembang dan diminati para santri dari berbagai daerah di Aceh dan Sumatera. Dalam mengasah kreativitas santri, Dayah Modern Darul Ulum senantiasa melaksanakan Event Kreativitas Santri dengan jargon “Darul Ulum Exhibition”. Kali ini mengusung tema :”Vera Victoria” dengan berbagai ragam lomba baik tingkat SD/MI, SMP/MTS serta SMA/MA.

Sebanyak 651 peserta menguji ketangkasannya dari berbagai siswa/santri yang ada di Aceh Besar, Banda Aceh dan Bireun, ungkap Kiyai Zulfahmi, MA Wakil Pimpinan Dayah Modern Darul Ulum. Sabtu, 4 November 2023 merupakan agenda puncak pembagian hadiah yang dirangkai dengan berbagai atraksi hiburan lainnya seperti drama kolosal pendidikan, rapai geleng serta hiburan nasyid capela.

Diakhir penutupan kami disuguhkan menu khas Timur Tengah serta menu khas Aceh. Sungguh luar biasa. Ayo mondok di Dayah Modern Darul Ulum, Ayah dan Bunda dipastikan ceria.

Sebagai tambahan informasi ada tiga Dayah Terpadu/Modern terbaik di Banda Aceh kini yaitu: Dayah Terpadu Inshafuddin, Dayah Modern Babun Najah dan Dayah Modern Darul Ulum. Ketiga Dayah ini terakreditasi A dari Badan Akreditasi Dayah Aceh (BADA). Silahkan Ayah dan Bunda memilihnya. Sapodang; “Santri Dayah Banda Aceh Pinter dan Terpandang”. Takbir.

 

*Penulis adalah Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin periode 2023-2026