Banda Aceh-Dalam rangka menghadapi Lomba Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) ke-2 Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2021, Disdik Dayah Banda Aceh melaksanakan Training Center (TC) MQK-II Tingkat Provinsi Aceh yang berlangsung di Grand Permata Hati, 25-29 September 2021.
Kegiatan tersebut diikuti oleh 20 Santri Dayah yang ada di Banda Aceh, di buka langsung oleh Drs. Zainal Arifin, Wakil Walikota Banda Aceh. Dalam sambutannya Cek Zainal sapaan familiar Wakil Walikota Banda Aceh mengatakan dimasa kepemimpinan Aminullah Usman-Zainal Arifin (AZ), Pemerintah Kota Banda Aceh punya perhatian khusus kepada santri dayah terutama khafilah Kota Banda Aceh yang nantinya mengikuti Event Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK)-II Tahun 2021 yang berlangsung di bulan oktober 2021. Jika Banda Aceh masuk 5 besar maka akan ada bonus 80 Juta dari Pemerintah Kota Banda Aceh pintanya. Tapi jika tidak setegah dari itu, syukur-syukur dengan kemurahan hati Walikota Banda Aceh para juara utusan Kota Banda Aceh walaupun tidak masuk 5 besar mendapat bonus yang sama dari pemerintah Kota Banda Aceh.
Sementara Alizar Usman, S.Ag,M.Hum mengatakan MQK-II Tingkat Provinsi Aceh mengalami beberapa perubahan bila dibandingkan dengan tahun 2019, perubahan tersebut diantaranya terkait kitab yang dilombakan disesuaikan dengan standar MQK Tingkat Nasional, dimana dayah-dayah yang ada di Banda Aceh khususnya kitab Al Itiqan Fi Ulumil Qur`an Karya Jalal ad-Din As-Syuyuthi dan Kitab Uqud Al Juman Karya Jalal ad-Din Asuyuthi, umumnya kurang familiar dikalangan santri dayah, bahkan cendrung tidak diajarkan. Ini menjadi tantangan besar bagi santri dayah di Aceh kedepan pada umumnya dan santri dayah Banda Aceh pada khususnya.
Akan tetapi kita tetap optimis Banda Aceh masuk 5 besar ungkap Abah Lam Ateuk, sapaan familiar Kadis Pendidikan Dayah Banda Aceh. Maka dari itu selama 5 hari, Disdik Dayah mengggelar TC MQK-II Tahun 2021. Disdik Dayah mengandeng Narasumber diantaranya Tgk. Erwin (Penerjemah Kitab Mahalli), Tgk. Nasrul Zahidy (Juara I PKU MPU Aceh 2021), Ustazah Nurul Hikmah (Mantan juara MQK), Tu Sudan (Pengarang Kitab Balaqhah) serta Tgk. Abdurrahman Ismail (Abu Muda, Uletitie)