Pemko Banda Aceh Dan Go-jek Komit Dorong Pertumbuhan Ekonomi Dan Pelayanan Publik

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman dan Vice President Regional Public Policy & Government Relation Go-jek, Damar Juniarto menandatangi nota kesepahaman (Memorandum Of Understanding). Penandatanganan MoU ini dilakukan di ruang rapat Wali Kota, Selasa (9/4/2019).

Penandatangan kerjasama ini disaksikan Wakil Wali Kota, Zainal Arifin, Deputi BI Perwakilan Aceh, Sunarto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Bachtiar, Asisten Tata Pemerintahan, Faisal, Kadis Pariwisata, Iskandar, Kepala BPKK, Purnama Karya, Kabag Hukum, Azmi dan sejumlah pejabat jajaran Pemko Banda Aceh lainnya.

Dengan kerjasama ini, Pemko Banda Aceh dan Go-jek berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dan meningkatkan pelayanan publik melalui pemanfaatan tekhnologi, seperti layanan non tunai.

Aminullah menyampaikan kebahagiaannya atas kerjasama yang terbangun. Kerjasama ini diyakini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Kota Banda Aceh.

“Dan ini merupakan salah satu cita-cita kami dalam mewujudkan Banda Aceh Smart City. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa berbagai pihak, termasuk Go-jek memberikan perhatian yang semakin besar terhadap pengembangan UMKM di Kota Banda Aceh lewat Go-food-nya,” ujar Aminullah yang dalam kesempatan ini didampingi Wakil Wali Kota, Zainal Arifin.

Kehadiran layanan Go-jek, lanjut Wali Kota, mengindikasikan Banda Aceh telah maju dan memiliki potensi untuk terus berkembang dalam rangka mempermudah kehidupan masyarakat. Go-jek juga akan sangat berdampak positif bagi seluruh sektor yang ada, mulai dari kuliner, pariwisata dan lainnya.

“Tentunya ini juga merupakan peluang ekonomi bagi masyarakat, terutama dalam mengembangkan potensi dari UMKM masyarakat,” tambah Aminullah.

Kata Wali Kota, di era serba digital ini, tidak bisa dipungkiri bahwa sosial media memiliki pengaruh yang sangat besar untuk memikat hati para calon pelanggan baru. Sosmed saat ini menjadi alternatif baru dan penting untuk memasarkan produk menggantikan cara-cara yang lama.

“Kini, sosmed telah berkembang dan tidak hanya menjadi sarana mencari teman, melainkan sudah menjadi sebuah bentuk dari portal e-commerce dalam melejitkan omset para pelaku usaha Usaha Menengah, Kecil dan Mikro (UMKM). Sehingga hal tersebut dapat memudahkan masyarakat kita,” kata Aminullah.

Terkait dengan pelayanan publik, kerjasama nantinya akan mencakup pada sektor pembayaran elektronik, semua transaksi akan tercatat sehingga lebih cepat, mudah dan transparan. Lanjutnya, jika masyarakat terbiasa dalam memanfaatkan pembayaran non tunai, maka Pemko dapat dengan mudah memperkenalkan inovasi digital lainnya yang dapat meningkatkan pelayanan publik ke arah yang lebih baik lagi.

“Kami berharap nantinya, pembayaran non tunai dengan Go-pay ini dapat dimanfaatkan di berbagai bidang layanan publik, mulai dari pembayaran pajak dan retribusi daerah serta layanan kesehatan sekaligus pendidikan,” ungkapnya.

Wali Kota juga berharap, layanan pembayaran non tunai menggunakan Go-pay ini juga akan dapat dimanfaatkan untuk sektor pariwisata. Masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Banda Aceh akan dimudahkan perjalanannya melalui Aplikasi Go-pay ini sebagai alat pembayaran untuk tiket masuk tempat wisata, serta untuk pembayaran pada transportasi publik, salah satunya layanan penyeberangan kapal feri.

Sementara itu Damar Juniarto, mengatakan pihaknya sangat senang bisa membangun kerjasama dengan Pemko Banda Aceh dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih cepat, mudah dan murah.

“Go-jek adalah sebuah perusahaan aplikasi karya anak bangsa yang telah memberi sumbangan pada perekonomian bangsa ini mencapai Rp.44 T. Dan ini masih bisa dikembangkan lagi, karenanya kita perlu membangun kerjasama dengan pemerintah. Karena dengan pemerintah kita akan bisa melakukan banyak hal,” ujar Damar.

Kerjasama ini akan mencakup sektor pariwisata, keagamaan, pajak dan retribusi, kesehatan, UMKM, transportasi publik dan pengembangan dan pelatihan UMKM.

Didukung Bank Indonesia

Kerjasama antara Pemko Banda Aceh dengan Go-jek dan Go-pay mendapat dukungan dari Bank Indonesia. Deputi BI Perwakilan Aceh, Sunarto yang ikut menyaksikan penandatangan MoU ini mengatakan kerjasama ini sejalan dengan gerakan masional non tunai yang diinisiasi BI.

“BI saat ini sangat konsen mendukung gerakan nasional non tunai,” ujarnya.

Menurutnya, kerjasama ini langkah konkrit dalam mewujudkan Banda Aceh sebagai Smart City.

Sunarto menilai dengan kerjasama ini pelayanan kepada masyarakat akan lebih mudah, cepat dan transparan.

“Saya pikir moment ini menjadi awal mewujudkan Banda Aceh yang lebih sejahtera,” tutup Sunarto. (mkk)