Muhammad Syarif; Kami Bangga Pada Guru Yang Ikut Pelatihan Metode Cepat Baca Kitab Kuning

Banda Aceh-Pelaksanaan Pelatihan Metode Cepat Baca Kitab Kuning yang berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 16-18 Nopember 2020 di Kyriad Muraya Hotel dinilai sangat baik oleh guru dayah, berdasarkan kesan dan pesan yang dihimpun lewat tulisan dihari terakhir ungkap Muhammad Syarif, SHI,M.H Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh. Bahkan para guru Dayah menginginkan kegiatan semacam ini dibuat permanen setiap tahunnya guna pemantapan dan pengayaan khazanah Metodelogi Pembelajaran Kitab Kuning, jika memungkinkan kedepan menghadirkan narasumber dari Pulau Jawa ungkap Tgk. Zulfan utusan Dayah Darul Fikri Al Waliyah.

Sementara Mirna Maulisa utusan Dayah Raudhatul Muttaqien Al Fata merasa sangat senang dengan Pelatihan yang dibuat oleh Disdik Dayah Banda Aceh, banyak ilmu baru yang diperoleh selama mengikuti Pelatihan ini, pendapat yang sama diamini Tgk. Arsyadi utusan Dayah Mini Aceh, Raisa Nur Alifa, Dayah Fauzul Karimah, Ustazah Sarah Ulfah, Liwaul Mukhlisin, Tgk. Feri utusan Dayah Mishrul Huda Malikussaleh, Maulana Malik Ilham, Dayah Budi Muthmainnah, Tgk Yasir Bustanul Husda, Tgk Yulis Amsal, Shiratal Mustaqim Misshrul Muarif Al Aziziyah, Tgk. Khumaidi, Dayah Raudhatul Hikmah Al Waliyah, Tgk. Muhammad Karne, Markaz Al Ishlah Al Aziziyah, ustazah Desi Munawarah, Al Athiyah, Syahrul Fuadi, Darul Ulum, Tgk. Azhari dan Mirza Muhajir, Inshafuddin serta T. Saidi dan Ricky Ariansyah, Nidhamul Fata.

Muhammad Syarif berdasarkan pantauan dilapangan selama tiga hari, seluruh peserta sangat serius mengikuti pelatihan ini, bahkan beberapa peserta mencoba mempraktekkannya di Dayah masing-masing hal ini terlibat di group WhatshAAp peserta atas nama Tgk, Muhammad Karnen utusan Dayah Markaz Al Ishlah Al Azizyah mempraktekkan langsung ilmu yang diperoleh selama pelatihan. Langkah implementasi ilmu ini patut diapresiasi, ungkap Mantan Kepala UPTB e-Kinerja PNS. Kami bangga, semoga seluruh peserta yang dikirim melakukan langkah yang sama di Dayahnya masing-masing. Sesunguhnya ilmu itu harus dipraktekkan sehingga kita tahu efektifitas dari sebuah metedologi (SM)