BNN Kota Banda Aceh Ajak Stakeholder Berantas Narkoba Di Banda Aceh

Perang besar terhadap Narkoba yang diserukan pemimpin bangsa ini menuntut seluruh elemen bangsa untuk bergerak melawan kejahatan terorganisir yang bersifat lintas negara tersebut.

Merespon situasi bangsa yang berada dalam status darurat Narkoba, para pemangku kepentingan dan kebijakan di negeri ini pun tak dapat berdiam diri melihat Narkoba menghancurkan bangsa dan negara.

Bahkan rakyat pun dituntut mengambil langkah sekecil apapun untuk membantu menyerang kejahatan Narkoba yang secara perlahan menggerogoti bangsa Indonesia.

Pemerintah dan masyarakat akhirnya sadar bahwa kejahatan ini adalah bentuk perang modern yang tengah digencarkan oleh siapapun yang berniat menguasai Indonesia tanpa 'mengotori' tangannya sendiri.

Untuk menghadapi ancaman ini, semua harus bersatu, khususnya aparat penegak hukum yang terang-terangan dibekali senjata untuk melindungi bangsa dan negara. Tidak boleh ada lagi ego sektoral demi kepentingan terlihat berjasa di mata rakyat karena aparat penegak hukum memiliki kewajiban melindungi rakyat.

Badan Narkotika Nasional (BNN) sebagai lembaga negara yang memiliki kewajiban penuh dalam penanganan permasalahan Narkoba di Indonesia, menjadi garda terdepan dalam memutuskan langkah dan kebijakan yang diambil guna mengatasi peredaran gelap Narkoba dan menekan laju angka prevalensi penyalahgunaan Narkoba.

Sejalan dengan lahirnya BNN Kota Banda Aceh, 8 Maret 2018 dibawah kepemimpinan Hasnanda Putra, ST, MT, berbagai program telah dilaksanakan diantaranya, Budi daya jahe merah di lakukan di Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, Kegiatan Handycraft di laksanakan di gampong Peunayong, Gampong Bersinar, BNN Menyapa disamping itu juga BNN Kota Banda Aceh bekerja sama dengan stakeholder lainnya terus melakukan berbagai upaya pemberantasan narkoba di Kota Banda Aceh serta melakukan Rehabilitasi bagi pecandu narkoba, ungkap Hasnanda Putra yang diamini Desi Rosdiana, S.KM, Kasi Rehabilitasi. Lebih lanjut Hasnanda mengajak lembaga lainnya untuk sama-sama memberantas narkotika di Banda Aceh saat melakukan konperensi press, Rabu, 4 September 2019 di ruang Media Center BNN Banda Aceh.  Turut hadir Muhammad Syarif, SHI, M.H Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh dan Zulkifkli, SH Kabid Wasbang Kesbangpol Banda Aceh (AZ)