Aminullah Jadi Pembicara Pada Simposium Nasional Masika-ICMI Aceh

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman SEAk MM menjadi pembicara pada Simposium Nasional yang digelar oleh Majelis Sinergi Kalam-Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (Masika-ICMI) Aceh di Anjong Mon Mata, Kompleks Pendopo Gubernur Aceh, Sabtu (3/3/2018).

Selain Aminullah, acara yang dirangkai dengan pengukuhan pengurus Masika-ICMI Aceh periode 2017-2022 ini juga menghadirkan Sekretaris Dewan Pakar ICMI Pusat Prof Dr Eng Ir T Abdullah Sanny MSc, Ketua ICMI Aceh Prof Dr Farid Wajdi MA, dan Kepala Bappeda Aceh Azhari Hasan SE MSi.

Dalam presentasinya bertajuk “Sinergitas Cendekiawan Menuju Banda Aceh Gemilang”, Wali Kota Aminullah mengharapkan dukungan dan masukan dari semua pihak termasuk para cendekiawan untuk membangun Banda Aceh secara bersama-sama dan berkelanjutan. 

“Seperti yang kita ketahui bersama, Banda Aceh adalah  ibukota provinsi yang menjadi pusat pemerintahan, ekonomi, pendidikan dan kebudayaan. Sehingga Banda Aceh juga menjadi barometer pembangunan di Aceh sekaligus pintu masuk untuk menuju ke kabupaten/kota lainnya.”

Meskipun begitu, mantan Dirut Bank Aceh ini tak menampik jika Banda Aceh masih memiliki sejumlah permasalahan di antaranya mengenai angka kemiskinan dan pengangguran. “Untuk itu kami sangat berharap simposium ini dapat melahirkan masukan-masukan yang berharga bagi kami,” ungkapnya.

Menurutnya, tak mungkin wali dan pemerintah kota bekerja sendiri untuk membangun kota, namun diperlukan sinergitas antar stakeholders dan segenap elemen kota. Ia pun komit untuk meningkatkan peran cendekiawan dalam pembangunan mulai dari proses perencanaan hingga pengawasan.

Pemko Banda Aceh, tambahnya, juga sangat berkomitmen untuk menyukseskan Sustainable Development Goals (SDG’s) yang telah ditetapkan sebagai kesepakatan global pada 2015 lalu di New York, dimana pada salah satu poinnya tercantum mengenai kemitraan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. “Sesuai dengan SDG’s, kemitraan merupakan salah kunci keberhasilan untuk mewujudkan 17 poin utama yang tercantum SDG’s pada 2030 nanti.”

“Dan hal ini telah kami mulai pada saat penyusunan RPJMD Kota Banda Aceh beberapa waktu yang lalu dengan melibatkan kalangan akademisi, ulama, pengusaha, pemuda, dan juga kaum perempuan. Dengan tekad dan semangat kita semua, kami yakin visi Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah akan dapat kita wujudkan bersama,” pungkasnya.

Simposium bertema "Sinergitas Cendikiawan dalam Mewujudkan Aceh Hebat" yang diikuti oleh 300 peserta dari berbagai kalangan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Gubernur Aceh Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan Ir T Syakur.

Sementara prosesi pengukuhan kepengurusan Masika-ICMI Aceh periode 2017-2022 dengan ketuanya Prof Dr drh Darmawi MSi dipimpin oleh Ketua Masika-ICMI Pusat Dr Ferry Kurnia. (Jun/Humas)