Wali Kota Peringatkan Hotel Hermes Untuk Taat Syariat

Walikota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM menegaskan bahwa Pemko Banda Aceh tetap berpegang pada kesepakatan bersama dengan Forkompimda ketika ada hotel di Banda Aceh yang melanggar Syari’at Islam.

Hal ini disampaikan Aminullah saat menggelar konferensi pers, Senin (18/12/2017) di Balaikota setelah memanggil General Manajer Hotel Hermes Syarial Munas terkait isu bahwa hotel tersebut dijadikan lokasi menggelar pesta Waria pada Sabtu malam (16/12) lalu.

“Pemko tetap berkomitmen pada kesepakan dari hasil pertemuan dengan Forkopimda dan para manager hotel yang beroperasi di Banda Aceh di mana pada 27 Oktober lalu telah kita gelar pertemuan disini (Balaikota) dan pihak hotel menyetujuinya,” ungkap Aminullah Usman.

Aminullah juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada segenap komponen masyarakat yang telah membantu Pemko dalam mengawasi pelaksanaan Syariat islam di Ibukota Provinsi ini.

Pada konferensi pers yang dihadiri Kapolresta Kombes Pol T Saladin dan Manager Hotel Hermes, Aminullah menyampaikan kembali bahwa pada pertemuan Oktober lalu pihak Hotel menyanggupi dimana dalam operasionalnya harus sesuai dengan Syari’at Islam. Artinya, ketika ada yang terbukti melanggar pihak hotel siap menerima sanksi dari Pemerintah Kota.

Beberapa saat sebelum konferensi pers digelar, secara khusus Walikota telah memperingatkan dan menegaskan pada manajemen hotel untuk tunduk dan patuh pada peraturan perundang-undangan termasuk pelaksanaan syariat islam. Pada kesempatan tersebut, Syarial Munas menyanggupi untuk melaksanakan bisnisnya sesuai dengan hukum syariat Islam yang berlaku dan bersedia menerima sanksi.

Pihak hotel juga menyampaikan klarifikasi mengenai informasi adanya kontes waria, mereka menjelaskan tidak ada kontes waria, yang ada hanya makan malam biasa yang diselingi acara ulang tahun salah satu kerabat mereka.

Kombes Pol Saladin juga mengatakan hal serupa. PIhaknya telah memastikan tidak ada kontes waria atau kegiatan seperti pemilihan ratu waria di Hotel Hermes seperti yang dituduhkan.

“Begitu saya dengar laporan ada kegiatan waria malam itu, saya langsung tugaskan anak buah ke lokasi. Setelah diperiksa, tidak ada kegiatan yang dimaksud,” kata T Saladin kepada media. (rel)

Sumber: Harian merdeka