Pelaksanaan kegiatan Zikir dan Tausiah Gemilang di pendopo Wali Kota Banda Aceh pada Sabtu (23/12) malam, di hadiri oleh ribuan jamaah dari berbagai kalangan dan penuh dengan semangat mengikutinya sampai selesai. Kata Ustad Jumaris, S.Ag Ketua Umum Majelis Zikir dan Pengajian Gemilang (MPG) pada NBA.
Kali ini, MPG menghadirkan Majelis Zikrullah Aceh (MZA) Pimpinan Syech Muda Tuanku Samunzir Bin Husein, dan di Pimpin langsung oleh Ketua Umum MZA, Tgk. Muhammad Riky, sedangkan Tausiah disampaikan oleh Tgk. Khairul dari MZA.
Wali Kota Banda Aceh, H.
Aminullah Usman, SE. Ak, MM, dalam sambutannya mengajak kepada seluruh jamaah dan warga Kota Banda Aceh, untuk mengenang kembali peristiwa dahsyat 13 tahun yang lalu, yaitu Gempa Bumi dan Tsunami yang melanda kota Banda Aceh, dan dapat mengambil sebuah iktibar dari peristiwa tersebut, serta berdoa agar kita dijauhi dari segala bencana dan Kota Banda Aceh selalu dalam lindungan Allah SWT serta terhindar dari mara bahaya.
“Zikir dan Tausiah kita kali ini, mari sama-sama kita niatkan, semoga Allah SWT, Menjauhkan kita dan Kota kita tercinta ini dari segala ancaman bencana, serta kita doakan seluruh keluarga kita terhindar dari pengaruh aliran sesat dan bahaya narkoba,” kata Wali Kota yang di aminkan oleh seluruh jamaah.
Selanjutnya Aminullah juga mengharapkan kepada jamaah sekalian, agar senantiasa terus- menerus menjalin dan meningkatkan tali silaturrahmi di antara setiap komponen Kota, karena dengan erat tali silaturahim diantara kita, maka akan tercipta rasa persaudaraan yang kuat dan indah, yang pada akhirnya akan lahirnya pembangunan-pembangunan yang terbaik bagi Kota Banda Aceh ini.
Sementara Tgk. Khairul dalam tausiahnya menyampaikan tentang pentingya kebersamaan dan kesepahaman dalam membangun, baik fisik maupun mental.
“Tidak ada hal yang paling baik untuk menuju keberhasilan, kecuali kebersamaan dan kesatuan dalam berpikir dan bertindak, tidak kita beda-bedakan diantara kita, karena kita adalah sama, sama-sama berjuang untuk membangun Kuta Raja ini dalam segala bidang,” Pesan Tgk. Khairul.
Sambung Jumaris, warga sangat antusias mengikuti zikir dan mendengar tausiah, seluruh pelosok pendopo Wali Kota penuh sesak, sehingga tidak ada rongga yang lowong, membuat sebagian jamaah harus duduk sampai ke teras Pendopo. (AD/Sumber NBA)