Waled Muhibban Apresiasi Program Santri Tahfidz

Pelaksanaan program santri tahfidz pada dayah salafiyah yang telah berlangsung selama dua tahun dan memasuki tahun ketiga ini patut diberikan apresiasi ungkap Waled Muhibban, Pimpinan Dayah Mabdaul Ulum Al Aziziyah yang menjadi salah satu dayah yang masuk pilot project Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Banda Aceh. Disela-sela rapat terbatas evaluasi program santri tahfidz di Dayah Mabdaul Ulum Al Aziyah, Kamis 16 Januari 2020.

Untuk Tahun ini kami secara khusus akan memaksimalkan target hafalan agar bisa menyeimbangkan dengan kemampuan santri Dayah Mini Aceh. Secara teknis memang dayah kami ada sedikit kendala karena santri yang mengikuti program dayah tahfidz tidak mondok di Dayah akan tetapi sekolah baik di SD, SMP dan SMA. Walaupun demikian kami akan senantiasa memaksimalkan pengawasan kedepan, biar kemampuan hafalan santri terus mengalami peningkatan, ungkap Waled Muhibban.

Rapat yang dipimpin langsung oleh Waled Muhibban dihadiri langsung Guru Tahfidz dan unsur Dinas Pendidikan Dayah, Muhammad Syarif, SHI,M.H Kabid SDM dan Manajemen serta Saiful Bahri, S.Ag  PPTK program santri tahfidz.  Lebih lanjut Syarif yang mewakili Disdik Dayah Banda Aceh mengatakan “Program Tahfidz Qur`an bagi santri Dayah Salafiyah (Mini Aceh,Mabdaul Ulum Al Aziziyah dan Darul Fikri Al-Waliyah.

Kata Muhammad Syarif, gagasan program Tahfidz Qur`an bagi santri Dayah berawal pada Rakor Pimpinan Dayah se-Kota Banda Aceh yang digelar pada tahun 2017, serta hasil Jak Saweu Dayah pasca dibentuknya Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh.

Program Tahfidz Qur`an bagi santri Dayah ini, lanjutnya juga mendapat dukungan maksimal oleh Anggota Legislatif Kota Banda Aceh.“Jika para santri telah mampu menghapal Al-Qur`an dengan baik maka, Disdik Dayah juga akan memperkuat para santri dengan kemampuan bahasa Arab.