Squad Dayah Kota Banda Aceh (3)

Oleh Bung Syarif*

Episode ketiga, Squad Dayah Kota menukilkan tentang Datok Nazarul (NZ).  Insan yang santai habis, ahli hisab ini dinilai sebagai pawang sapras Disdik Dayah Kota Banda Aceh. Berbagai upaya terus dilakukan oleh Datok Nazarul (NZ) selaku pawang Sapras Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh di penghujung Tahun 2022.  Kelincahan dalam pengabdiannya guna menjalankan tugas pemenuhan sapras bagi Dayah, TPA dan Balai Pengajian tidak diragukan lagi.

Soal kerja dilapangan semua mulus, rapi dan berakhir ceria. Setidaknya itulah yang nampak dengan kasat mata selama mendampinginya hampir 7 Tahun pada Disdik Dayah Banda Aceh.

Tercatat sebagai mantan Kepala Dusun (Kadus) Panteriek ini, orangnya santai, tenang dan bersahaja. Yang penting ngopi pagi dulu katanya. Ianya juga salah satu insan yang mampu menyulap Panteriek menjadi asri dengan program sanimas atawa IPAL Komunal.

Selaku mitra kerja dan sahabat sejati, saya melihat kesungguhannya mempercepat realisasi kegiatan Tahun 2022. Semua yang menjadi tugas melekat selaku Pejabat Pengelola Teknis Kegiatan (PPTK) Bidang Pengembangan Sarana Prasarana Dayah di Kota Banda Aceh. di penghujung Tahun 2022, satu kata. Datok NZ mantap. Cerutu terus membara…hehe

Beberapa kali melakukan serah terima pembangunan Dayah, TPQ, Balai Pengajian untuk Umi dan Abi atawa sebutan lain, saya diajak Datok NZ bersama Bapak Kadis Pendidikan Dayah, Muhammad, S.Sos, MM  serta didampingan Marwan, SE, AK, M.Si untuk memdokumentasikannya, sebagai syarat sah dan administratif proses pencatatan negara berjalan sesuai prosedural.

Sukses selalu kawan. Kami bangga padamu sang datok  NZ. Mungkin aneh bin ajaib, seorang Alumni SMA mampu menduduki jabatan struktural eselon IV.a dilingkungan Disdik Dayah sejak 2016 hingga sekarang. Squad Dayah yang bertahan sejak awal Disdik Dayah dibentuk. Kalau kami pernah dideportasi 6 bulan pada Praja Wibawa. Datok NZ, Squad dayah yang bertahan hingga sekarang. Jika datok NZ sudah panik, pasti ia minta bantu sang legendaris, Saiful Bahri untuk fasten. Takbir

*Penulis Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Mantan Aktivis 98, Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I, Fungsionaris KAHMI Aceh, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin, Fasilitator (Pro DAI) YaHijau-Unicef