Serasa Pegawai Disdik Dayah Kota

Oleh: M.Sanusi*

Pada Rabu, 25 Juli 2018, sah menjadi operator SIDARA Dayah Al ‘Athiyah, setelah mengikuti Pelatihan Sistem Informasi Dayah Terpadu (SIDARA) yang berlangsung di Aula Madani Center, Gedung Diskominfotik Banda Aceh, Selasa (24/7/2019), pelatihan yang dilaksanakan secara khusus oleh Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh ini adalah salah satu syarat untuk menjadi operator SIDARA.

Awal mula, saya hanya ikut saja untuk memenuhi undangan, supaya dayah Al ‘Athiyah tidak absen pada kegiatan tersebut, pada hari pembukaan, karena masih belum nyambung, saya mencoba menyimak dengan baik setiap penyampaian, salah satunya penyampaian dari tuan guru Syarif.

Diawal sambutannya, beliau menceritakan tentang awal mula munculnya SIDARA dan filosofinya, yang menurut saya sangat menarik, diantara filosofinya adalah SIDARA merupakan gadis desa yang putih, anggun, cantik, pandai memasak, sholehah, pandai mengaji, dan menjadi lirikan banyak pemuda, baik pemuda desa maupun kota, kira kira begitu filosofi yang beliau sampaikan.

Dengan harapan SIDARA ini kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi Dayah, bagi pemerintah kota serta bagi masyarakat luas, baik masyarakat kota maupun masyarakat desa, sehingga SIDARA ini nantinya benar benar menjadi portal yang bermanfaat bagi masyarakat.

Syarif mengatakan, setiap dayah nanti akan diberikan website secara gratis, dan setiap berita atau konten yang ada dalam website di masing masing dayah akan terkoneksi secara langsung kedalam aplikasi sidara, sehingga masyarakat cukup mengklik http://sidara.bandaacehkota.go.id semua berita dayah dalam Kota Banda Aceh ada di sana.

Di samping itu juga bagi masyarakat yang ingin mencari nama website dayah yang ada di kota Banda Aceh juga ada di sana, hal ini sangat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi informasi yang menyangkut dayah.

Syarif melanjutkan, dalam website ini juga nantinya memuat tentang profil dayah secara universal meliputi profil guru, data santri, alumni, dan data fasilitas pendukung seperti asrama, bilik, ruang belajar, laboratorium serta hal-hal lain yang dibutuhkan masing-masing dayah, tentu informasi ini sangat dibutuhkan oleh banyak pihak, baik pemerintah dalam mengambil kebijakan.

Masyarakat yang ingin mengetahui tentang dayah sebagai bahan pertimbangan lanjutan study bagi anak nya, maupun para donatur yang ingin menyumbang, dan masyarakat luas, bahkan masyarakat luar negeri pun bisa mengetahui perkembangan dayah di kota Banda Aceh, jenis dan kelebihan setiap dayah serta informasi lainnya.

Bagi dayah juga memiliki banyak manfaat, diantaranya memudahkan dalam berkomunikasi dengan masyarakat, dapat mempublikasikan kegiatan kegiatan dayah sehingga masyarakat mendapatkan informasi penting bagi nya dalam mencari tempat studi bagi anaknya, juga menjadi sarana dalam menyampaikan dakwah kepada masyarakat serta sarana publikasi para teungku teungku, santri yang memiliki keahlian tertentu, potensi guru dan lain sebagainya.

Dari penyampaian bapak Syarif, saya berfikir dan merenung sejenak, betapa luar biasanya inovasi ini, dan betapa baik nya pemerintah Kota Banda Aceh. Dayah Al ‘Athiyah sudah lama menginginkan adanya website pribadi sebagai sarana publikasi dan komunikasi dengan masyarakat luar, namun karena terkendala dana dan SDM, akhirnya perencanaan itu hanya ada dalam buku catatan perencanaan saja.

Alhamdulillah, pada hari Rabu, 25 Juli 2018, impian Dayah Al ‘Athiyah mendapatkan sinar terang, tanpa perlu mengeluarkan dana, tanpa harus repot repot membuat website, tanpa harus membayar dan melatih operator, tanpa harus sibuk sibuk mengadakan pelatihan untuk upgrade kapasitasi pengelola website, tanpa harus membayar dan menyewa jasa layanan bila pengelola website mengalami kendala, dan sebagainya.

Sebagai bentuk rasa syukur kami, maka kami tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, kami manfaatkan website ini dengan sebaik mungkin, kami ingin mengucapkan terimakasih dengan cara membantu mewujudkan impian para punggawa disdik dayah kota Banda Aceh terutama impian bapak Syarif yang luar biasa dan impian kita semua, dan keaktifan ini membuat kami mendapatkan piagam SIDARA Award 2018 pada momentum Hari Santri Nasional. Piagam ini diserahkan langsung oleh Bapak Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM di halaman Dayah Terpadu Inshafuddin Banda Aceh, Senin (22/10/2018).

Setelah berjalan beberapa minggu, ternyata Syarif terus memberikan support dan semangat kepada kami operator SIDARA, bahkan beliau membuat WAG khusus para operator SIDARA serta kami mendapatkan support yang hampir setiap minggu dari beliau, ini luar biasa, sudah dibuat website gratis, dilatih kemudian diberikan support lagi, saya merasa seperti “Pegawai Disdik Dayah Kota yang ditempatkan di dayah Al ‘Athiyah”, kenapa tidak, saya merasa Syarif itu atasan saya yang selalu memberikan dukungan, support terhadap kinerja bawahan, memberikan reward, membuat program pelatihan upgrade kapasitas seperti pelatihan jurnalistik yang berlangsung tiga hari kemaren di Hotel Al Hanifi, Lampriet.

Bahkan saat kita mengalami masalah atau kendala, beliau juga memfasilitasi kami untuk konsultasi dengan kanda Yasir yang ramah dan sangat sosial, pernah dua kali saya mengalami masalah, dan kemudian saya konsul kepada kanda yasir, beliau langsung respon meskipun tidak memberikan jawaban atau solusi atas keluhan kami, beliau Cuma menjawab “ok, nanti coba saya lihat ya…” redaksi kalimat nya menunjukkan beliau melayani dengan gembira, dan dengan senang hati, beda bila beliau menjawab dengan kata “nanti saya lihat” tentu makna dan kesan nya sangat jauh berbeda, tengah malam beliau memberi kabar, kalau website nya sudah kembali normal, tengah malam pun beliau layani dan menyelesaikan keluhan kami.

Sebagai manusia, tentu kita menemukan titik jenuh dalam pekerjaan, sama halnya dalam mengelola web ini, kita yang menjadi wartawan atau reporter, kita juga yang menjadi redaktur, kita pula yang menjadi editor serta pimpinan redaksi sekaligus, tanpa support dan dukungan dari atasan, mitra dan kawan sekitar tentu kita mengalami kesulitan untuk terus berdiri dan berselancar di website.

Karena itu saya mengucapkan banyak banyak terimakasih kepada Syarif, saya bisa berselancar di sini karena saham beliau lebih besar, bisa dikatakan 60%, dan saya menggemari dunia menulis juga banyak dipengaruhi oleh beliau, terimakasih bapak Syarif mudah-mudahan ini menjadi amal jariyahnya dan saya bisa mengikuti jejaknya dalam menghasilkan banyak karya dan menjadi inspirator bagi orang lain.