Punggawa Disdik Dayah Banda Aceh Bahas RKA 2018

Penguatan Kapasitas Santri, Kelembagaan dan Tata Laksana Daya menjadi isu utama dalam penyusunan RKA 2018 Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh, hal ini tercermin dalam penyunan Dokumen Perencanaan Tahunan. Selasa, 25 s.d Jumat, 28 April 2017 para punggawa Disdik Dayah yang dimotori Zahrol Fajri, S.Ag, M.H melakukan rapat maraton penyusunan dan pembahasan RKA 2018 di Internal Dinas,sebelum nantinya dilakukan Asistensi oleh Tim Kota Banda Aceh.
 
Pembasan Perdana Program kerja Tahunan ini dilandasi dengan keinginan Disdik Dayah Kota Banda Aceh mereformasi Sisdur  Keuangan 2017/Program yang sudah tertampung Dalam DPA 2017 yang dinilai belum mencerminkan substansi dan esensi Disdik Dayah Kota Banda Aceh. Sehingga dalam perjalanannya Disdik Dayah Kota Banda Aceh belum mampu memenuhi harapan para Pimpinan Dayah se-Kota Banda Aceh. Lebih lanjut Zahrol Fajri dalam pembahasan ini, juga melibatkan stakeholders yang memahami secara teknis dan detail terkait beberapa program yang ada kaitan dengan Program Kementrian Agama Republik Indonesia.
Disamping itu pula program Disdik Dayah 2017 yang dulunya disusun berdasarkan Renstra Dinas Syariat Islam 2012-2017 dinilai sudah tidak sesuai dengan kondisi kekinian, hal ini membuat Disdik Dayah terkendala secara teknis dilapangan.

 

Pembahasan Pra RKA 2018 bersama Tim Kota Banda Aceh (28/4)
Untuk itu sejalan dengan Dokumen Renstra Disdik Dayah 2018-2023 dan Hasil Rapat Koordinasi Pimpinan Dayah, 10 April 2017, Disdik Dayah Kota Banda Aceh melakukan Reformasi Pundamental terhadap program kerja Tahun 2018.  Adapun program yang digagas Tahun 2018 antara lain; Pembinaan Tahfidz Qur`an bagi Santri Dayah, Peningkatan Capasity Building Dayah, Legalisasi dan sertifikasi Dayah, Dayah Cyber/Sistem Informasi Dayah online, Musabaqah Qiraatul Kutub, Rakor Pimpinan Dayah, Workshop Manajemen Dayah/Balai Pengajian, Peningakatan Sarana Prasarana Dayah serta berbagai program lain yang diusul melalui jalur Otsus 2018. Semoga saja program ini mendapat respon Tim Anggaran Kota Banda Aceh, ungkap Muhammad Syarif Kabid SDM dan Manajemen Dayah.