Pesan Kadis Dayah Saat Membuka Rapat Kerja HUDA Aceh

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El Madny menghadiri dan sekaligus membuka resmi rapat kerja Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB HUDA).

Rapat kerja yang mengusung tema “Konsolidasi pengurus Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh bersyarat, caroeng dan bermartabat” pada Sabtu malam (1/3/2019) di Hotel Mekkah, Banda Aceh.

Ketua Panitia, Tgk. H. Rusli Daud dalam lamporannya menyampaikan bahwa, acara yang berlangsung dari tanggal 01 hingga 3 Maret 2019 ini diikuti 150 peserta dan seluruh Ketua HUDA se kabupaten /kota periode 2018 – 2023 sebanyak 150 peserta.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El Madny, saat membuka acara menuturkan, tujuan dilakukan rapat kerja tersebut esensinya adalah sebagai ajang untuk melakukan evaluasi, merubah dan mengembangkan program yang telah menjadi kontribusi positif para ulama dayah.

“Melalui rapat kerja ini, saya memohon kepada para ulama untuk dapat merumuskan program-program yang hebat. Hal ini sesuai dengan visi misi Pemerintah Aceh yang dituangkan dalam program Aceh Hebat, Caroeng dan Meuadat,” ujar Usamah El Madny.

Usamah menambahkan, ulama sejatinya adalah para pendidik ummat dan pendidik generasi. Hal ini karena kontribusi ulama dayah terhadap kemasalahan ummat sangatlah besar. Tanpa ulama, implementasi nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari tidak akan berjalan dengan baik.

Menurutnya, salah satu kontribusi utamanya adalah melalui penguatan pendidikan yang berbasis nilai-nilai moral dalam setiap tingkatan pendidikan tidak akan sempurna.

Selanjutnya, para ulama dayah yang tergabung dalam organisasi HUDA agar dapat mengisi ruang-ruang kosong segmen kehidupan ummat. Pasalnya, metode dakwah tidak hanya melalui tatap muka saja, namun diperluas dengan teknologi modern seiring perkembangan zaman.

“Jadi peran ulama dayah yang kini bernaung di bawah payung HUDA sangatlah berperan penting dalam membangun ummat ke masa depan. Ini juga sangat berperan penting untuk mencetak kader-kader ulama masa depan. Apalagi dewasa ini seiring berkembangnya teknologi, banyak para kawula muda sering memanfaatkannya untuk belajar ilmu agama, namun jika tanpa dibarengi dengan kontribusi ulama dikhawatirkan akan melahirkan generasi-generasi yang menyimpang metode pendidikan berbasis dayah,” tutur Usamah El Madny.

Turut hadir Ketua HUDA Aceh, Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau yang akrab disapa Tu Sop Jeunieb, Tgk H. Muhammad Ismy, LC, MA atau akrab disapa Abu Madinah serta sejumlah ulama kharismatik Aceh lainnya. [Aceh Trend]