Pondok Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon merupakah salah satu pondok pesantren salafi di Indonesia yang memiliki keunggulan tersendiri.
Di bawah kepemimpinan KH Imam Jazuli,Lc,MA, Pesantren ini dinilai mampu menghipnotis berbagai kalangan untuk melakukan studi banding.
Di antara keunggulan pontren ini adalah metode pembelajarannya berbasis teknologi, di mana pada setiap kamar santri dipasang ITC sebagai media pembelajaran.
Motede pembelajaran kitab kuning dengan pendekatan cepat dan menarik, bukan hanya tersistematis sesuai target silabus/kurikulum, akan tetapi juga berbasis Aplikasi android.
Di samping itu pontren ini diasuh oleh ustad muda yang profesional di bidangnya. Pesantren ini unggul di bidang teknologi dan berbagai lomba scientific, bahkan termasuk 10 pontren percontohan nusantara menurut Kementrian Pendidikan Malaysia.
Di Pontren ini juga diajarkan ilmu jurnalistik, broadcast pertelevisian dan perfileman juga menerapkan program Tahfidz Qur’an, Qiraatul Kutub, Ilmu Eksak, di samping itu penguatan bahasa asing terutama Arab dan Inggris menjadi andalan Pontren ini, ungkap Imam Jazuli yang juga konsultan pendidikan keagamaan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia. Lebih lanjut ungkap alumni Al-Azhar Cairo ini, Lulusan santri pontren ini diterima di beberapa perguruan tinggi dunia antara lain; Timur Tengah, Eropa, Asia, Australia, Sudan, Tunisia dan beberapa Universitas ternama di Indonesia.
Di samping itu pula pontren ini mempelopori penganugrahan gelar honoris causa perdana ala pontren di Indonesia.
Maka dari itu tidak salah kalau jajaran pemko Banda Aceh yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Banda Aceh, Drs Zainal Arifin melakukan studi banding ke pontren ini pada 22-25 Februari 2019.
“Mudah-mudahan kami bisa membawa kado istimewa ini “model pembelajaran” dalam rangka pengembangan tata kelola pentadbiran dayah di Banda Aceh,” ujar Zainal Arifin.
Turut hadir pada kegiatan studi banding ini Kepala Disdik Dayah Banda Aceh, Tgk.Tarmizi M.Daud SAg MAg dan Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota B.Aceh, Muhammad Syarif SHI MH. (AZ)