Pelantikan MES Banda Aceh, Walikota Titip Pesan Khusus

Walikota Banda Aceh yang juga Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM  melantik pengurus Pengurs Daerah MES Kota Banda Aceh periode 2017-2021. Pelantikan dilakukan, Selasa (6/2/2018) di Aula Lantai IV, Gedung A, Komplek Balaikota, Banda Aceh. Dalam sambutannya Walikota Banda Aceh menitip pesan khusus kepada jajaran PD MES Banda Aceh, agar memutus mata rantai praktek ribawi dalam setiap traksaksi ekonomi di Banda Aceh.

Kita harus memutuskan mata rantai sistem ekonomi konvensional, menuju sistem ekonomi syariah, ungkap mantan Direktur Bank Aceh ini. Pesan khusus ini ditujukan kepada Ketua PD MES Banda Aceh Bapak Teuku Angkasah DJuned. Ini tugas yang berat ungkap Aminullah Usman

Kata Aminullah, sejak penegakan syari’at Islam mulai diberlakukan di Aceh, hanya bidang aqidah dan ibadah yang lebih menonjol. 

Sedangkan bidang ekonomi syariah seperti sistem keuangan sesuai hukum Islam belum berjalan maksimal. Salah-satu penyebabnya, Perbankan dan Lembaga Keuangan yang menerapkan sistem syariah masih sangat sedikit hadir di Banda Aceh. Hal ini menyebabkan masyarakat masih terbelenggu dengan sistem kapitalis yang menganut sistem bunga. Bahkan tidak sedikit masyarakat yang masih terpaksa terjerat dengan rentenir.

“Inilah tugas berat MES Banda Aceh, bagaimana bisa mensosialisasikan sistem syariah dan meyakinkan pihak Perbankan dan Lembaga keuangan untuk tidak ragu-ragu menerapkannya,” pinta Aminullah.

Katanya, prakatek rentenir saat ini masih terjadi dan menyebabkan masyarakat terkukung dalam praktek riba.

“Saya lihat masih prakter rentenir masih meraja lela, ini saya istilahkan “ekonomi potong kompas”. Cepat tapi mahal dan jalur masuk neraka. MES harus berperan mengeluarkan masyarakat dari praktek riba ini,” tegas Aminullah.

Sebagai Ketum MES Aceh, Aminullah menyampaikan akan terus membentuk kepengurusan MES di seluruh Aceh. Terbentuknya kepengurusan MES diseluruh Aceh dinilai penting untuk terus mensosialisasikan sistem keuangan syariah kepada seluruh masyarakat Aceh dan para pelaku ekonomi.

Adapun Personil MES Banda Aceh yang dilantik periode 2017-2021 sebagai berikut:

Badan Pengurus Harian antara lain:

Ketua Umum : Teuku Angkasan Djuned

Wakil Ketua : Sugito, SE

Sekretaris Umum : Fuadi, SHI, M.H

Bendahara Umum: Thasrif Muhadi

Wakil Bendahara : Drs. Rusli

Bidang Penelitian, Pengembangan Pendidikan, Pelatihan dan Konsultasi

Ketua : Dr. Hafas Furqani, M.Ec

Anggota : Muksal MEI, Ar-Royyan, MEI, Hamzah Zainuri, MEI, Ikhsan Fajri, MA, Wahyuddin, Lc, Msh, Fauzan Adriyadi, SHI, M.Si


Bidang Lembaga Keuangan Perbankan dan Lembaga Keuangan Non Bank

Ketua : Rahmad Hardiyanto

Anggota : Nazri, Hamdani, Edy Putraga, Zulkarnain, Agus dan Azhar Ahmad

Bidang Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Ummat dan Keuangan Nirlaba (ZIS dan Waqaf)

Ketua : Safwani Zainun, S.Pd.I

Anggota : Safwan,SHI, Msh, Niyyatinnur, SHI, M.H, Putra Chamsah, SE

Bidang Kebijakan dan Kemitraan Pemerintah

Ketua : Dr. Muhamamd Maulana, M.Ag

Anggota : Rasyidin, SE, Ak, MM, Sahrul, SE, Badri Hasan, SHI, MH

Bidang Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Ketua : Dr. Khairani, M.Ag

Anggota : Dr. Nevi Hasnita, Ida Farida

Bidang Hubungan Kelembagaan, Komunikasi dan Sosial

Ketua : Wirzaini Usman, SHI

Anggota : Samsir Alam, SE, Husaini Husen, T. Farhan, Farmawi

Bidang Kelembagaan Dayah dan Pesantren

Ketua : Zahrol Fajri, S.Ag, MH

Anggota : Muhammad Syarif, SHI, MH, Masrul Aidi, Lc

Bidang Kaderisasi dan Kemahasiswaan

Ketua : Muammar Fauzan, SE

Anggota : Muhammad Haiqal, Firman, Wilda Muhajir, Riski Aula Juanda, Muhammad Dirja Agustia, Dian Puspitasari, Amd, Alfi Farhina, Arif Rachman Miswari, Ilham Syahputra Alam, SE


Lebih lanjut Aminullah Usman mengatakan Kepengurusan MES di seluruh Aceh segera kita bentuk, Insya Allah, akhir tahun 2018 semua selesai,” ungkapnya. Saya kira MES Banda Aceh harus menjadi pioner dalam mengkampanyekan urgensi ekonomi syariah bagi Warga Kota Banda Aceh. Setelah pelantikan Pengurus MES Kota banda Aceh, juga digelar seminar membangun perekonomian Aceh berbasis syariah di era digital. Seminar ini diikuti ratusan peserta, dari Unsyiah, UIN Ar-Raniry, unsur perbankan, lembaga keuangan syariah lainnya seperti asusransi.

Sebagai pemateri, panitia menghadirkan T Munandar dari Bank Indonesia, Riski Odi dari OJK dan Thasrif Murhadi dari Bursa Efek. (AZ)