Ngaji Asmaul Husna (Episode 8)

 

Oleh Bung Syarif*

Sahabat yang super kali ini kembali kita mengaji asmaul husna. Setelah lama rehat lantaran ana lagi disibukkan dengan giat kenegaraan program Dayah Ramah Anak terintegrasi (Pro DAI) dan Rakor Gugus Tugas Kota Layak Anak. Disela-sela waktu luang, saya mencoba membahas “Al Aziz”, bermakna Allah yang maha kuat dan perkasa.

Qur`an Surah Yasin Ayat 1-5 menerangkan; “bahwa diri-Nya yang memiliki Maha Keperkasaan dan Maha kasih sayang. Yasin (Muhammad) demi Al-Qur`an yang penuh hikmah, sesunguhnya engkau sungguh adalah termasuk para Rasul. Yang berada di atas jalan yang lurus. Yang diturunkan oleh Allah yang Maha Perkasa dan Bijaksana”

Dari Ayat diatas dapat dipahami bahwa dengan keperkasaan dan kebijaksanaa-Nya, Allah mengutus Nabi Muhammad saw sebagai pembawa risalah yang lurus dan mendapat keridhaan-Nya. Al-Qur`an sarat dengan butiran hikmah kebijaksanaan dan khabar berita yang baik, sahih, tidak hoax dan agung.

Disamping itu nama Al Aziz juga disandingkan dengan nama lain seperti Allah berfirman; “ Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia. Raja yang Maha Suci, yang Maha Sejahtera, yang Menganuriakan Keamanan, yang Memelihara, yang Maha Perkasa, yang Maha Kuasa, yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan (Qs. Al Hasr: 23).

Karna itulah kita dituntun untuk senantiasa memaknai Al Aziz dalam kehidupan sehari-hari dengan cara antara lain;

Pertama, menyakini sepenuh hati bahwa Allah zat yang maha perkasa yang dengan keperkasaan-Nya Allah melindungi seluruh makhluk-Nya, mencintai orang-orang yang beriman kepada-Nya

Kedua, mensyukuri Al Aziz dengan terus memuji-Nya dengan menyebut Al Aziz, Al Aziz sebanyak mungkin seraya melafadzkan alhamdulillahirabbil `alamin, Allah yang maha perkasa telah menurunkan anugerah kekuatan-Nya kepada hamba-hamban-Nya

Ketiga, mensyukuri Al Aziz dengan tindakan nyata yaitu meneladani dan mengukuhannya dalam kehidupan sehari-hari. Diantaranya dibuktikan dengan menjadi pribadi yang baik, kuat yang senantiasa menjalankan amar makruf-nahi mungkar

Dengan demikian kita akan senantiasa menjadi insan yang kuat dan perkasa. Rajin menjaga stamina, suka membantu sesama. Sejatinya Umat Islam harus kuat dan solid, jangan terpecah belah. Tentu kita sangat prihatin dimana Israel kini dengan kecongkakannya terus membom bardir gaza. Umat Islam terpecah-belah, Timur Tengah tidak solid bahkan bersekutu dengan zionis sebagian jazirah Arab. Anak-anak di Gaza semakin menderita, para jurnalis dibunuh terakhir kantor media al jazirah di blokir dan dikuasai zionis laknatillah. Akankan praktek ini kita biarkan begitu saja, Saatnya muslim bersatu. Setidaknya jangan mengirim anak kita untuk menuntut Ilmu di negara-negara yang menjadi sekutu Israel.    

 

*Penulis adalah Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin, Fasilitator (Pro DAI) YaHijau-Unicef, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Mantan Aktivis`98, Penggiat LBH, Mantan Sekjen DPP ISKADA Aceh, Mantan Ketum Remaja Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Mantan Ketum DPD Jaringan Nusantara Aceh, Direktur Aceh Research Institute (ARI), Wakil Sekretaris DPW Syarikat Islam Aceh, Fungsionaris DPD KNPI Aceh, Majelis Wilayah KAHMI Aceh.