Menyapa Santri Di Meja Kopi Dayah

PAGI sekali Sulaiman Abda sudah tiba di Dayah Tu Min, Bireuen. Warung yang berada di area Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam ramai oleh santri.

Wakil Ketua DPRA itu turun dari mobil langsung menuju dua meja di teras depan warung. Usai menyampaikan salam, sosok yang akrab disapa Bang Leman itu duduk dan berbincang-bincang ringan.

Bang Leman dan santri langsung akrab. Bang Leman terkadang mengajukan pertanyaan-pertayaan ringan untuk mengetahui liku-liku santri di dayah saat ini. Sebagai yang pernah mengaji di dayah, Bang Leman paham betul bagaimana santri ditempa di dayah.

Sulaiman Abda yang ditemani Kepala Dinas Pendidikan Dayah lalu menuju ke belakang dayah usai membayar semua minum kopi pagi para santri yang ada di warung.Di belakang dayah, Sulaiman Abda dan Bustami Usman melihat lokasi pembangunan bilik dayah yang masih sebatas kerukan untuk posisi pondasi tiang.Dua sosok yang memang memiliki jejak panjang dalam hal menaruh kepedulian pada dayah itu kembali berbincang ringan soal usaha penguatan ekonomi dayah. Bahkan, Bustami sempat “membocorkan” rencana Gubernur Aceh terkait grand strategi penguatan dayah di Aceh.

Sejenak kemudian, Tu Min tiba. Bang Leman dan Bustami lalu berbincang-bincang dengan Tu Min. Di teras mesjid, ketiganya bertukar pikiran soal bagaimana mengatasi masalah narkoba.

“Bukan rahasia lagi, sudah menjadi rahasia umum, yang perlu dilakukan adalah menjaga laut, darat, dan udara agar narkoba tidak masuk ke Aceh,” tegas Haji Muhammad Amin bin Mahmudsyah atau yang lebih dikenal dengan Tu min Blang Bladeh. []

Sumber:acehtrend.co