Makan Siang Sambil Diskusi Santai Dengan Ketua MADA

Oleh: Muhammad Syarif*

Pagi ini udara cerah, 43 derajat celcius. Seperti biasa sebelum mengajak Tgk Heakal Afifa Arsyarwani, Ketua Majelis Akreditasi Dayah Aceh, harus mengikat kontrak (baca ikat janji) satu hari sebelum agenda dimulai. Maklum Alumni Dayah Panto Labu dan Dayah Mudi Mesra ini, pasca dinobatkan sebagai Ketua Majelis Akreditasi Dayah Aceh super sibuk. Ini adalah pertemuan kedua saya dengan sosok Pendiri Institute Peradaban Aceh.

Pertemuan kali ini, menunya agak sedikit berat. Diawali dengan minum Kelapa Muda, Kentang Goreng serta ditutup dengan menu Ikan Bakar. Kalau edisi perdana saya didampingi Tgk. Helmi salah seorang pengurus Dayah Misbahussalihin Al Waliyah, berdiskusi tentang arah politik hukum Akreditasi Dayah Aceh pasca dibentuknya Badan Akreditasi Dayah di SMEA Premium Kopi, Kamis 29 Juli 2021 Pukul 21.00 Wib hingga Pukul 23.00 Wb. Diskusi yang penuh makna, santai dan bernas.

Kali ini diskusi santai, penuh jok, serta sesekali dengan senarai serius dan menukik. Ia bercerita dengan runut terkait proses seleksi Anggota Majelis Akreditasi Dayah Aceh. Ia berkisah, Tim Pansel serta penguji benar-benar profesional. Kami diuji kitab thuras (Kitab gundul) oleh Tim Pansel yang juga para pimpinan Dayah di Aceh. Ini benar-benar seleksi yang super ketat. Yang kualitas pemahaman Kitab Thuras pas-pasan langsung berguguran, ungkap Alumni Hubungan Internasional Universitas Indonesia.

Ia juga berkisah pada kami, Tahun 2019 Tgk Heakal Afifah ditunjuk oleh Pemerintah Aceh melalui Disdik Dayah Aceh sebagai salah seorang Dewan Hakim diajang lomba bergengsi” Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK-I) Tingkat Provinsi Aceh. Ia juga salah seorang Dewan Hakim MQK Kab/Kota di beberapa daerah. Memang ada pihak-pihak yang meragukan nasab ideologi kedayahannya, ungkap Heakal. Saya akui tampilan saya berbeda bila dibandingkan dengan Alumni Dayah Salafiyah (tradisional) yang ada di Aceh. Umumnya sarungan dan berpeci serta pakai kain ridak plus baju koko.

Yaya...hatiku bergumam. Saat ini kita asyik berdebat soal kulit luar, tapi miskin substansi, ungkap Heakal. Ayo dimakan, bismillah. Dimeja sudah terhidang sayur plus menu ikan bakar, Habibi Cafe, Lhoknga menjadi saksi. Betapa enaknya menu racikan koki Habibi Cafe, Sabtu, 7 Agustus 2021. Didampingi Nanda, Ayatullah, Dedi pendekat Dayah Baital `Atiq. Kami simak gagasan Heakal dalam membawa kapal pesiar Majelis Akreditasi Dayah Aceh. Insya Allah akan kita lanjutkan kembali diepisode ketiga, simak terus kisah santai bersama Ketua Majelis Akreditasi Dayah Aceh

 

*Penulis adalah Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh, Direktur Aceh Research Institute (ARI), Sekjen DPP ISKADA Aceh