Oleh Bung Syarif*
M.Nurdin, S.Sos dilahirkan pada tanggal 20 April 1968, meniti karir PNS pada tanggal 1 Mai 1992, dinilai sukses menjadi seorang birokrat. Alumni Sarjana Administrasi Negara ini punya keahlian khusus dibidang Pengadaan Barang/Jasa Elektronik (LPSE). Tak salah kalau beliau disebut fakar dibidang tersebut, khususnya dilingkup Pemerintah Kota Banda Aceh. Sang Trainer LPSE ini, tenaganya dibutuhkan diseluruh Pemeritahan Daerah khusunya di Aceh. Bahkan Kepolisian, Pengadilan, Perguruan Tinggipun meminta jasa beliau guna berbagi ilmu dibidang LPSE.
Karir dibidang pemerintahanpun semakin bersinar sejak menjabat Kepala Bagian Administrasi Pembangunan pada Setda Kota Banda Aceh. Berbagai terobosan dibidang pengadaan barang dan Jasa digagas beliau. Dalam bidang teknologi informasi beliau menggagas Municipalities Information Manajemen System (MIMS) di Tahun 2009. MIMS ini kemudian menjadi unit kerja dilingkup Sekretariat Daerah dan menjadi icon Bagian Administrasi Pembangunan. Keberadaan MIMS ini berkat kerjasama Pemerintah Kota Banda Aceh, GTZ-SLGRS, LGSP, USAID.
Eksistensi MIMS ini pulan merupakan kado Ulang Tahun Kota Banda Aceh yang ke-804. M.Nurdin selaku Head of MIMS pada saat peluncuran MIMS mengatakan bahwa dasar hukum yang melandasi pembentukan unit ini adalah Peraturan Pemerintah Nomor 6006 Tahun 2005 tentang Pedoman Penghimpunan dan Penerapan Pelayanan Prima.
Tahun 2013 adalah tahun ke-emasan bagi Bapak MIMS ini, dimana Walikota Banda Aceh mempercayakan beliau menjadi Staf Ahli Walikota bidang Pembangunan. Tentunya Jabatan adalah amanah cetus beliau saat saya menghadap beliau pasca menjabat Kepala UPTB Penilaian Kinerja PNS Kota Banda Aceh. Saya secara pribadi salut dengan sosok yang satu ini, walaupun tidak dinafikan kami seringjuga berbeda pandangan dalam hal kebijakan program e-kinerja. Akan tetapi perbedaan itu semata-mata untuk kemajuan Kota Banda Aceh.
Pasca meninggalnya Bapak Ir. Mawardi Nurdyn, M.Eng.Sc, beliau dipercayakan menjadi Asisten Administari Umum. Tentunya posisi yang strategis ini diharapkan mampu membawa perubahan yang siknifikan dilingkup Pemerintahan Kota Banda Aceh. Semoga Bapak M.Nurdin,S.Sos semakin menunjukkan kreativitasnya dibidang birokrasi.
Semasa memimpin Damkar Kota Banda Aceh, kiprahnya semakin aduhai, menyulap Damkar menjadi salah satu OPD yang energik dan kreatif. Peringatan 100 Tahun Pemadam Kebakaran (1 Maret 1919-1 Maret 2019) membuat Walikota Banda Aceh Bapak Aminullah Usman catuh cinta pada-nya yang kemudian mendaulat M. Nurdin menjadi Kepala Dinas Perindagkop UKM Kota Banda Aceh.
Semasa memimpin Disperindagkop UKM Kota Banda M. Nurdin semakin lincah dalam membangun relasi dengan Kementrian Antar Lembaga. Dinas yang dipimpinnya semakin bersinar berbagai giat Sembako Murah, Pelatihan Dewan Pengawas Syariah (DPS) bagi Pengurus Koperasi serta berbagai giat menarik lainnya ia lakoni.
Ditahun 2024 Pj Walikota Banda Aceh, Bapak Amiruddin, SE, M.Si memberikan amanah baru pada Bapak M. Nurdin, S.Sos sebagai Kepala Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan dan Perikanan Kota. Tak butuh lama, beliau langsung tancap gas menjalankan tupoksi dan kewenangannya. Giat Pangan Murah menjelang puasa dengan berbagai ragam kebutuhan Sembako ia lakoni, “Kios Pangan Murah” kini menjadi pemantik dinas baru yang ia pimpin.
Kepiawaiannya dalam memainkan gendang birokrasi tak diragukan. Lewat sentuhan tangan dinginnya semua institusi yang ia pimpin menjadi hidup dan berwarna. Pak Nurdin bereh. Saya selalu intip gebrakan aduhainya. Jika ada problem kedinasan dalam bidang Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), saya selalu diskusi dan minta petuah beliau, agar tidak salah dalam bertindak. Sosok yang kaya dalam khazanah keilmuan “PBJ” ini semakin aduhai. Sukses terus Pak Nurdin, Bapak memang luar biasa dan qece.
*Goresan Pena Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I, Mantan Aktivis`98, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Mantan Kepala UPTB e-Kinerja PNS Kota Banda Aceh