Langkah-langkah strategis dan taktis terul dilakukan oleh Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Banda Aceh dalam menjadikan Banda Aceh gemilang, ungkap Zahrol Fajri, S.Ag.M.H Plt Kadis Pendidikan Dayah Banda Aceh. Sebagaimana dipahami bersama bahwa keberadaan Disdik Dayah Banda Aceh merupakan institusi baru yang lahir berkat perjuangan legislatif Kota Banda Aceh, lahir dipenghujung Tahun 2016 sesuai Qanun Nomor 11 Tahun 2016 yang diperkuat dengan Perwal Nomor 61 Tahun 2016.
Sejak dibentuk Disdik Dayah Banda Aceh terus membangun kemintraan dengan berbagai instansi baik Vertikal, Fungsional maupun Lembaga Non Pemerintah. Beberapa pola kemitraan yang dibangun saat ini telah mampu mewarnai peran dan fungsinya dalam mewujudkan kemandirian Dayah di Banda Aceh. Kerja-kerja cerdas, tepat dan tuntas tentu harus dibingkai dalam framing yang tepat dan terukur, ungkap Muhammad Syarif, SHI.M.H Kepala Bidang SDM dan Manajemen.
Pasca dibentuk Disdik Dayah terus bergerak dan menselaraskan dengan Visi misi Walikota Banda Aceh periode 2017-2022. Tentu membangun negeri butuh sinergisitas dan dukungan lintas stakeholders. Langkah inilah kemudian mengharuskan punggawa Disdik Dayah Banda Aceh untuk berkolaborasi dengan lintas SKPD.
Dalam upaya memperjuangkan beasiswa transisi di Pemerintah Aceh, Disdik Dayah Banda Aceh berjuang bersama-sama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banda Aceh, ungkap Muhammad Syarif yang juga mantan Kepala UPTB e-Kinerja PNS. Untuk itulah Rabu, 4 Oktober 2017 punggawa Disdik Dayah Banda Aceh melakukan koordinasi dan konsultasi terhadap permintaan Data usulan beasiswa transisi yang diperuntukkan bagi Anak Yatim, Piatu dan Yatim Piatu, dimana batas usianya maksimal 17 Tahun (usia sekolah) pada tanggal 31 Juli 2018. Lebih lanjut Syarif berharap agar pimpinan Dayah di Banda Aceh dapat mengirimkan data sesuai permintaan pada Dinas Pendidikan Dayah Banda Aceh. Hal-hal teknis dapat menghubungi Bapak Saiful, S.Ag Kepala Seksi Manajemen pada Disdik Dayah Banda Aceh dengan nomor contack person 082363543330.