Oleh Bung Syarif*
Baju yang dipegang oleh tuan guru alm. Zulkifli, SH mantan Punggawa Badan Kesbangpol Banda Aceh, memiliki nilai historis dan gezah tersendiri. Baju ini memiliki makna yang dalam bagi pemuda Indonesia. Siapa saja yang pernah memakainya akan berkah. Bahkan diera Orde lama baju ini memiliki nuansa magic yang tinggi. Kembali kejudul, ini bukan baju biasa!
Awal mula baju ini kupakai pada masa kepemimpinan Bung Syahrul Badruddin, M.Si, beliau kala itu Ketua DPD KNPI NAD.
Berkat baju ini saya bisa keliling Aceh bahkan mengikuti berbagai event nasional, (Kongres Pemuda, Seminar) Studi Luar Negeri Antar Pemuda (Malaysia-Thailand-Singapura) kala itu. Salah satu event yang penting dan bernilai strategis adalah Diklat Tannasda/Lemhanas Pemuda di Jakarta Tahun 2007. Itulah event terakhir berskala nasional yang pernah saya ikuti berkat baju KNPI Aceh.
Kini baju yang telah lama saya gantungkan akibat umur sudah berkepala tiga (alias tidak muda lagi). Akhirnya dipenghujung Tahun 2023 kembali kupakai sebagai kenangan masa muda dulu.
Akankah baju ini mampu melanjutkan tradisi masa muda dulu?, Ya tradisi “Jak Ban Sigoem Aceh” dan melangkah bersama Punggawa DPD KNPI Aceh diberbagai event penting? Hanya waktu yang menjawabnya. Setidaknya baju kebesaran ini yang pernah dipakai Adhyaksa Dault mengantarkan beliau menjadi Menteri Pemuda Olahraga Republik Indonesia.
Kini baju kebesaran itu kembali dipakai setelah sekian lama saya gantung dilemari. Walau dengan motif yang berbeda.
Saatnya Pemuda Aceh bangkit bersama Bung Aulia Rahman.
Jayalah Pemuda, Jayalah Indonesia
Pemuda Aceh bersatu
Menuju Aceh hebat, carong dan bermartabat. Takbir