Oleh : Muhammad Syarif*
Kali ini saya mencoba menarikan sosok “kiyai muda”, dan jangan ditafsirkan seperti berlebihan. Ini bukan lakap tertinggi para santri, akan tetapi nama mesra kami di jajaran punggawa Disdik Dayah Kota Banda Aceh. Heru Triwijanarko, S. STP, M. Si lahir di Banda Aceh pada Tanggal 4 Januari 1980. Anak ketiga dari tiga bersaudara Lulusan Angkatan X STPDN Tahun 2002.
Mengawali karir di Pemerintah Kota Banda Aceh sebagai staf pejabat pembuat akta tanah pada Kantor Camat Ulee Kareng Kota Banda Aceh (2002-2004), selanjutnya hijrah sebagai Sekretaris Lurah Peulanggahan Kecamatan Kutaraja (2004-2005), Kasubbid Kerjasama Pembangunan pada Bappeda Kota Banda Aceh (2005-2008), Sekretaris Camat Meuraxa (2008-2010), Sekretaris Camat Baiturrahman (2010-2013), Sekretaris Camat Syiah Kuala(2013-2014), Sekretaris Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (2014-2015), Camat Meuraxa(2015-2016), Kepala Bagian Organisasi Setda Kota Banda Aceh (2016-2018) dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh (2018 s/d sekarang).
Sosok anak muda yang satu ini, gemar makan lontong, bu Aminah di kantin Disperindagkop dan UKM Kota Banda Aceh ini, telah melalang buana dipusaran birokrasi Kota Banda Aceh, bidang kajian selama ini digelutinya meliputi; perencanaan, penganggaran, pemberdayaan masyarakat, reformasi birokrasi, kelembagaan, pelayanan publik, kesejahteraan sosial, ketenagakerjaan dan pembinaan dayah.
Sejak bergabung menjadi sekretaris pada Disdik Dayah Banda Aceh, ia mencoba mendalami kerja-kerja pentadbiran dayah meliputi tatakelola manajemen dayah, peningkatan kompetensi santri/guru dayah serta penguatan ekonomi dayah.
Setahun menjadi Sekretaris pada Disdik Dayah Kota Banda Aceh, tentunya berjibaku dibidang pengorganisasian tata kelola keuangan dan administrasi Kantor. Macet tidaknya roda Disdik Dayah Kota Banda Aceh terutama dalam aspek pelayanan internal sangat tergantung pada Kiyai Muda.
*Penulis adalah Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh