Flower Aceh Kembali Lanjutkan Program Aksi Bergizi Tahun 2025

Banda Aceh-Flower Aceh melakukan audiensi dengan Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh, Selasa (14/1/2025).

Flower Aceh merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat yang memfokuskan kerja pada aspek perempuan dan kesehatan, kepemimpinan, kebencanaan dan lingkungan. Lembaga yang berdiri sejak 23 September 1989.

Kehadiran personil Flower Aceh diterima langsung Kepala Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Banda Aceh, Muhammad,S.Sos, MM dan Kabid SDM dan Manajemen, Muhammad Syarif, SHI,M.H serta jajaran Staf Bidang SDM dan Manajemen pada Disdik Dayah Kota Banda Aceh.

Dalam pengantarnya diskusinya Hendra yang mewakili Direktur Flower Eksekutif Flower Aceh menyampaikan keinginan Flower Aceh guna melanjutkan program Aksi bergizi pada Dayah Terpadu Inshafuddin, Karena itu kami meminta dukungan maksimal dari Disdik Dayah Banda Aceh," ujarnya.

Lebih Lanjut Hendra mewakili Direktur Flower Aceh mengatakan di Tahun 2024 Flower Aceh telah berhasil melatih Guru dayah di Banda Aceh dan Aceh besar, program Aksi bergizi dengan komposisi 4 Dayah di Banda Aceh dan 2 Dayah di Aceh Besar dalam aspek pemenuhan literasi aksi bergizi, minum tablet tambah darah, aktifitas fisik, pemeriksaan kesehatan, nutrisi dan pemenuhan gizi berimbang. Guru dan Santri yang dilatih diharapkan menjadi pelopor di masing-masing dayah," ungkap Hendra yang di dampingi  Anisa Staf Flower Aceh. Untuk Tahun ini Flower Aceh akan kembali melanjutkan program dimaksud dengan menambah pesertanya dengan mendapat dukungan dana maksimal dari UNICEF. Rencananya kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 5-6 Februari 2025 dengan melatih guru Pembina UKS/M/D dan dilanjutkan dengan melatih Santri Dayah yang direncanakan akan dilaksanakan pada tanggl 7 Februari 2025, ungkap Hendra

Sementara Kadisdik Dayah Banda Aceh, Muhammad,S.Sos, MM memberikan apresiasi dan dukungannya, sehingga kegiatan Orientasi Aksi Bergizi bagi Guru Pembina UKS/M/D berjalan dengan lancar. Berharap juga agar flower Aceh membantu program pemberdayaan ekonomi Dayah, ungkap Muhammad yang diamini Bung Syarif  (Red)