Dua Ulama Pembimbing Umat Berpulang Pada Musim Pilkada 2017, Pertanda?

Aceh sudah memasuki musim Pilkada 2017. Sebuah musim pemilihan pemimpin oleh warga secara langsung. Inilah musim pemilihan di mana warga membutuhkan “pengawalan” dari sosok-sosok pembimbing, diantaranya ulama.

Tapi semua sudah dalam ketetapan Allah SWT. Dua jiwa pembimbing utama rakyat Aceh, yaitu Abon Seulimum dan Abuya Djamaluddin Wali telah dibawa “terbang” oleh malaikat kembali ke sisiNya, melewati pintu-pintu langit bertemu dengan Allah SWT. Keduanya, pada hari yang sama, Kamis (21/7/2016) meninggal dunia. Innalillahi wa Innalillahi rajiun.

Tubuh atau jasad Abuya Djamaluddin Waly sudah dihantar ke alam barzakh, Jumat (22/7/2016) usai shalat jumat, sekitar pukul 14.00 wib.

Ribuan orang santri dan warga yang sudah hadir sejak kabar duka diterima, juga ikut menghantar Abuya ke tempat peristirahatan terakhir, di komplek pemakaman keluarga, yang disebut “Kubah.”

Abuya Djamaluddin Waly dikabarkan menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Teuku Pekan Aceh Barat Daya, Kamis (21/7) malam sekitar pukul 23.15 wib.

Adalah menantunya, ustad Arifin Ilham yang menjadi imam shalat jenazah. Ustad Arifin terbang dari Jakarta pada Jumat (22/7/2016) dan tiba di Labuhanhaji jelang shalat Jumat.

Di “Kubah” ini juga terbaring jasad sang ayah, sultan dikalangan ulama Aceh, Abuya Syeikh Haji Muda Waly Al Khalidy. Juga terbaring sang kakak – adik, yang sudah lebih dahulu meninggal, seperti Abuya Muhibbudin Waly, Abuya Ruslan Waly, Abuya Harun Waly, dan Abuya Marhaban Waly.

Kabar duka meninggalnya Mursyidul Am (Pembimbing Umum) tarekat Naqsyabandiyah Se-Aceh juga menggerakkan langkah Gubernur Aceh, Zaini Abdullah berserta rombongan untuk melayat ke rumah duka di Pesantren Darussalam, Labuhan Haji, Aceh Selatan. Pukul 11.00 rombongan bergerak, dan tiba sekitar pukul 21.30 WIB.

dr H Zaini Abdullah tampak ditemani sejumlah kepala SKPA, diantaranya Kepala Badan Dayah Bustami Usman, Kadis Syariat Islam, Kepala Biro Isra Marwan Jalil dan kepala SKPA Lainnya.

Dalam Rombongan Gubernur Nampak juga Kapolda Aceh Irjen Pol Husein Hamidy dan juga Bupati Aceh Selatan Teuku Sama Indra.

Gubernur Aceh mengatakan Pemerintah Aceh mengucapkan Duka yang mendalam atas meninggalnya ulama sang penerang umat, Abuya Djamal. Abuya Djamal, menurut Gubernur, sudah banyak memberikan sumbangsih bagi Aceh.

Sebelumnya pada hari yang sama, Kamis, (21/7/2016) pukul 06.00 pagi juga meninggal ulama Tgk H Mukhtar Lutfi yang akrab disapa Abon Seulimum.

Anak dari Tgk H Abdul Wahhab (Abu Seulimum) ini dimakamkan di dalam komplek Dayah Ruhul Fata Seulimum, Kamis (21/7/2016) bakda dhuhur.

Ribuan santri dan warga juga datang melayat, mengikuti shalat jenazah dan mengantar Abon Seulimum ke tempat peristirahatan terakhirnya. (sumber: acehtrend)