Dr. Jufliwan, SH. MM Di Mata Kolega

Oleh Bung Syarif*

Sosok Birokrat yang satu ini sungguh luar biasa. Kelahiran Cot Bada, 21 Agustus 1966 kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireun. Ia satu-satunya Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kab/Kota yang meraih gelar doktoral (S3) Bidang Kajian Komunikasi Penyiaran Islam pada UINSU Medan Tahun 2022

Jufliwan meniti karir sebagai karyawan honorer pada Puskesmas Pembantu Cot Bada, Kecamatan Jumpa Kabupeten Aceh Utara (1982-1990) lalu lulus ASN pada Puskesmas Kecamatan Jumpa Kabupaten Aceh Utara (1991-1992), Akhirnya mengabdi pada RSUD Bireun Kab.Aceh Utara.

Karirnya terus melejit dengan kesantuan dan kepiawaiannya dalam membangun komunikasi. Beberapa jabatan struktural dipegangnya diantaranya; Kepala Urusan Umum RSUD dr. Fauziah Bireun (2001-2004), lalu dimutasi sebagai Kasubbag Umum dan Kepegawaian RSUD dr Fauziah (2004-2007), Kepala Subbagian Bantuan Hukum Setda Kabupaten Bireun, Kepala Seksi Pemerintahan Kantor Camat Peudada (2008-2009) Kasubbag Program dan Pelaporan Badan Kesbangpol Bireun (2009-2010), Kabid Pembinaan Harta Agama dan Urusan Haji pada Dinas Syariat Islam Bireun (2010-2012), Camat Simpang Mamplam Kab.Bireun  (2012-2014), Pj Kepala Dinas Syariat Islam Bireun (2014-2017), Kepala Dinas Syariat Islam Bireun (2017-2020), Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bireun (2020-2021) dan kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupeten Bireun (2021 s/d sekarang).

Itu artinya, Jufliwan sosok biokrat yang tanpa jeda memimpin birokrasi. Selama menjadi pejabat struktural beliau  tidak pernah nonjob, tentu ini sangat langka dalam dunia birokrasi. Tradisi pasang surut menjadi hal lumrah dalam dunia persilatan birokrasi. Sejak Jufliwan memimpin Disdik Dayah Bireun ia selalu tampil mempesona dalam setiap giat pentadbiran dayah. Kami sering membersamainya diberbagai forum Rakor Terpadu Pendidikan Dayah Kab/Kota, Rakor MQK se-Aceh, Giat Otsus serta berbagai kegiatan lainnya. Disela-sela kesibukannya ia menyempatkan diri hadir membersamai guru dayah, wakil pimpinan dayah 4 Kab/Kota yaitu; Banda Aceh, Bireu, Kab. Aceh Utara dan Lhokseumawe dalam Giat Penguatan Disiplin Positif guna mewujudkan Dayah Ramah Anak di Aceh.

Kami beruntung sering membersamai sosok birokrat yang ramah. Saat kami menayakan apakah ada hasrat untuk menuju orang nomor wahid di Bireun, ia hanya tersenyum. Dari gesturnya saya membaca aura ada hasrat menjadi orang nomor satu di Bireun mengingat pengalaman birokratnya sudah mumpuni. Tinggal menjadi kendaraan politik yang manjur saja. Krue semangat sukses terus yang mulia Jufliwan, kami menanti kabar gembiranya, hehe. Takbir

*Penulis adalah Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Fasilitator Dayah Ramah Anak Terintegrasi (Pro DAI) Unicef-YaHijau, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Pengiat LBH, Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I, Mantan Aktivis`98, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin, Mantan Sekjen DPP ISKADA Aceh