Wakil Walikota Banda Aceh Drs. H. Zainal Arifin mengatakan bahwa lembaga pendidikan Dayah saat ini paling digemari oleh masyarakat Banda Aceh dan Aceh pada umumnya. Dayah dianggap menjadi tempat pendidikan anak paling cocok diera globalisasi. Dengan menerapkan sistem boarding school, anak-anak dikontrol dan dididik selama 24 jam dengan materi keislaman dan pengetahuan umum serta bahasa asing, ujar Zainal Arifin saat menghadiri Darul Ulum Exhition III, (27/10) di Komplek Dayah Darul Ulum Banda Aceh.
Lebih lanjut beliau menambahkan dengan metode kurikulum terpadu sebagaimana yang dipraktekkan Dayah Darul Ulum Banda Aceh, masyarakat tidak perlu kuatir akan kualitas kelulusan santri, bahkan banyak alumni Darul Ulum yang diterima diberbagai perguaruan tinggi ternama di Aceh, Nusantara bahkan Luar Negeri. Selama ini kami melihat kualitas lulusan dayah modern di Banda Aceh semakin berkiprah diberbagai panggung internasional. Disamping itu juga ada nilai lebih bila anaknya dititipkan di Dayah ungkap mantan keuchik ini, Dayah mampu menciptakan kader kepemimpinan yang berkarakter dan mandiri.
Sementara pimpinan Dayah Darul Ulum Tgk. Luqmanul Hidayat, MA mengatakan Dayah Darul Ulum Banda Aceh terus melakukan berbagai gebrakan dalam rangka menyongsong era globalisasi dan pelaksanaan Aneka Lomba di ajang Darul Ulum Exhibition III ini yang diikuti 630 Peserta dari 28 Dayah dan Sekolah Boording School se-Aceh merupakan bagian dari upaya menyikapi era globalisasi.
Untuk itu berbagai persiapan peningkatan kualitas sumber daya santri menjadi penting diasah. Tradisi keilmuan dan uji ketangkasan santri akan terus kita galakkan. Adapun aneka lomba yang diuji pada ajang ini antara lain: Tahfidz 5 juz, Syarhil Qur`an, Pidato tiga bahasa (Inggris, Arab dan Indonesia), Fahmil Qur`an, Khat hiasan mushaf, Nasyid Acapela, Rapai Geleng dan Tajhid Mayat. (SM)