Dayah Masa Depan Aceh

SETELAH Indonesia mardeka, masa depan Aceh sangat ditentukan oleh para aktivis perjuangan dari berbagai profesi. Seterusnya pada masa Orde Baru, masa depan Aceh ditentukan oleh intelektual kampus, di mana mulai dari gubernur, dan segala perencanaan Aceh didominasi oleh intelektual kampus, baik intelektual kampus di Aceh maupun dari lulusan lain di Indonesia.

Dominasi intelektual kampus yang bersinergi dengan birokrat dan pengusaha dalam membawa masa depan Aceh, berlangsung dalam periode lama. Nama-nama terakhir tercatat sebagai pengendali Aceh seperti Prof Dr A Madjid Ibrahim (1926-1981), Prof Dr Ibrahim Hasan MBA (1935-2007), Prof Dr Syamsuddin Mahmud, ketiganya akademisi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh. Demikian pula Abdullah Puteh (aktivis dan intelektual lulusan kampus), Azwar Abubakar (lulusan kampus dan pengusaha) dan lainnya.