Banda Aceh-Dayah Misbahusshalihin Al Waliyah, Gampong Pande, melakukan sosialisasi program Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) ke sejumlah sekolah di Aceh sejak (20 Februari s/d 27Februari 2025). Program SPM merupakan salah satu program unggulan Kementerian Agama Republik Indonesia pada Dirjen Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren.
"Dewan Guru Dayah Misbahusshalihin Al Waliyah menggelar sosialisasi program Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) pada sejumlah siswa SD, MTsN di Kab/kota di Aceh. Kegiatan ini kita lakukan di Abdya, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Simeulu, Aceh Barat, Aceh Besar, Banda Aceh, Nagan Raya," ujar Abi Misbahul Munir, pimpinan Dayah tersebut, Senin (3/3/2024).
Disebutkan Abi Munir, pada tahun 2025 ini, selama bulan Ramadhan Dewan Guru dan Santri yang berasal dari berbagai Kabupaten/Kota di Aceh dan Sumatera menggelar Safari Ramadhan 1446H. Sementara aktifitas dayah libur total selama bulan suci, sebagai bagian dari pengabdian Santri dan guru dayah pada masyarakat.
Selain itu, diungkapkan Abi Misbahul Munir, langkah ini dilakukan dalam rangka rekruitmen santri baru program SPM pada Dayah Misbahusshalihin Al Waliyah. Dengan keluarnya izin SPM maka seluruh santri dayah tradisional ijazahnya diakui negara baik jenjang Ulya (setara SMA/MA/SMK/MAK) maupun Wustha (setara SMP/MTs).
"Untuk Kota Banda Aceh Tahun 2024 sebanyak 3 Dayah tradisional telah memperoleh izin pelaksanaan SPM. Yaitu Dayah Misbahusshalihin Al Waliyah, Al Fathani Darussalam serta Dayah Mini Aceh, ungkap Muhammad Syarif, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh.
Diungkapkan Muhammad Syarif, Disdik Dayah Kota Banda Aceh terus mendorong lahirnya SPM pada sejumlah dayah tradisional. Sehingga ciri khas dayah terhadap penguasaan Kitab Thurats bagi santrinya terpelihara dan berjalan dengan lancar.
Keunggulan SPM ini, santri mumpuni dibidang Kitab Thurats (kitab gundul) yang menjadi Ruhya dayah tradisional, sehingga saat melanjutkan keperguruan tinggi khususnya prodi Agama atau melanjutkan study ke Cairo, Mesir tidak terkendala lagi. Karna itu masyarakat tidak perlu kuatir lagi memasukkan anaknya pada Dayah tradisional yang telah memperoleh izin program SPM, karna ijazahnya dapat digunakan untuk melamar CPNS serta masuk TNI/POLRI.
Sebagai informasi, Dayah Misbahusshalihin Al Waliyah merupakan salah satu dayah Salafiyah (tradisional) di Kota Banda Aceh. Berdiri sejak 4 Februari 2020 terus berbenah. Dayah ini terakreditasi B, kini resmi mengantongi izin program Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) di akhir Tahun 2024 dan satu-satunya dayah tradisional di Banda Aceh yang memiliki Laboratorium Multimedia.
Adapun santrinya saat ini, berasal dari Banda Aceh, Aceh Besar, Abdya, Aceh Selatan, Aceh Jaya, Simeulue, Aceh Barat, Nagan Raya, Jambi, Medan dan Riau. Seluruh santri tersebut melakukan Safari Ramadhan di kampung halamannya selama bulan Ramadhan. (JZ01CPR)