Bekerjasama Dengan Dayah IQ, Pelajar Malaysia Belajar Bahasa Arab Di Aceh

Sebanyak 25 Siswa Sekolah Berasrama Penuh Integrasi (SBPI) Rawang Selangor Malasyia  dan 4 guru pendamping tiba di Aceh untuk belajar Bahasa Arab selama 14 hari yang dipusatkan di Gedung LPTQ Aceh, Banda Aceh mulai tangal 5 s.d 18 November 2017.

Program pembelajaran bahasa Arab tersebut merupakan program kerjasama Dayah Insan Qur’ani (IQ) Aceh dengan SBPI Rawang Malasyia.

“Program kerjasama ini sudah berjalan sejak tahun 2015, sudah 3 angkatan siswa dari SBPI Rawang Malasyia belajar Bahasa Arab ke Dayah Insan Qur’ani Aceh yang diasuh langsung oleh guru dayah Insan Qur’ani,” ujar Wakil Pimpinan Dayah IQ, Murtadha, Lc di usai mengajar, Rabu (7/11).

Selama di Aceh mereka di ajarkan cara cepat mudah berkomunikasi dalam bahasa Arab dan mereka juga dibawa ke sejumlah tempat wisata di Banda Aceh, seperti Meseum Tsunami, Pltd Apung dan sejumlah tempat lainnya, disana mereka belajar bahasa Arab sambil bermain.

“Mereka belajar Indoor dan Out Door, nanti juga akan melakukan prakti Muhadasah dengan santri dayah insan Qur’ani.” Lanjut Murtadha.

Selain para siswa dari SBPI Rawang Malasyia datang  langsung ke Aceh, pihak sekolah mereka  juga telah mengundang dua guru Dayah Insan Qur’ani Aceh untuk mengajar Bahasa Arab selama satu bulan di Sekolah Mereka  pada Awal tahun 2017.

Murtadha juga menyampaikan bahwa Keluarga Besar Dayah Insan Qur’ani menyambut baik kehadiran kembali siswa dari negeri jiran Malasyia untuk melanjutkan kerjasama dengan Dayah IQ dalam Program Pembelajaran Bahasa Arab.

“Kami menyambut baik dan sangat senang bahwa Aceh, dalam hal ini Dayah Insan Qur’ani kembali dipercaya sebagai tempat dilaksanakan Daurah Bahasa Arab, dan ini merupakan kegiatan yang ke 3 sejak tahun 2015, namun sampai saat ini kegiatan daurah ini terpaksa dilaksanakan di luar Dayah IQ karena kondisi sarana kami yang belum memungkinkan, mudah-mudahan pada tahun berikutnya bisa dilaksanakan di Dayah kami,” jelas Murtadha.

Sementara Guru Pendamping dari SBPI Rawang Malasyia, Ust. Yunus dalam sambutannya pada pembukaan Daurah tersebut, Minggu (5/11) Malam menyampaikan bahwa salah alasan kembali memilih Aceh atau Dayah Insan Qur’ani untuk program belajar bahasa Arab bagi siswa SBPI Rawang adalah karena telah sukses melaksanakan program sebelumnya.

“Tahun 2015 kita juga telah melaksanakan program yang sama seperti tahun ini, bekerjasama dengan Insan Qur ani Aceh, tahun ini kita kembali melanjutkan program tersebut karena kami menganggap banyak perkembangan siswa kami dalam pembelajaran Bahasa Arab di Aceh sepulang ke Malasyia,” ungkapnya.

Ia juga mengatakan bahwa memilih Dayah Insan Qur’ani Aceh sebagai tempat belajar ditetapkan setelah melakukan perjalanan ke beberapa tempat seperti Brunai dan Thailand dengan harapan tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin. (Sumber Lintas gayo)