Oleh Bung Syarif
Salah seorang sosok ulama Kharismatik Aceh yang satu ini dikenal luwes dalam bergaul, kocak dan humoris. Beliau adalah Drs. Tgk. H. M. Daud Hasbi, M.Ag lebih pamiliar dikalangan nahdiyin Abi Daud Hasbi. Lahir di Paya Kambuk, 4 Agustus 1955 merupakan Pimpinan Dayah Terpadu Inshafuddin (DTI).
Alumni Magister Agama UIN Ar-Raniry sangat aktif memberikan pengajian Agama seluruh Aceh saat mudanya, bahkan kini jadwal pengajian/kuliah subuh masih padat di berbagai tempat di Kab/Kota di Aceh. Riwayat pendidikannya formal dan non formalnya mulai dari MIN Matang Raya Meurah Mulia, MTsN Geudong, MAN Matang Glumpang II, Dayah Babussalam Blang Bladeh (1971), Sarjana UIN Ar-Raniry (1986), Magister Agama Islam (2005).
Beliau dikenal aktif juga dalam berorganisasi diantaranya Himpunan Ulama Dayah (HUDA), PB Inshafuddin, Nahdatul Ulama (NU). Abi Daud Hasbi juga pernah memimpin berbagai dayah di Aceh diantaranya Pimpinan Dayah Lueng Ie Banda Aceh (1982-1986), Pimpinan Dayah Terpadu Jeumala Amal Lueng Putu (1986-1993 dan 2010-2019), Pimpinan Dayah Syamsudduha, Aceh Utara (1993-2000), Pimpinan Dayah Terpadu Inshafuddin (2000-2005 dan 2022 hingga sekarang).
Abi Daud Hasbi juga dipercayakan sebagai Ketua PB Inshafuddin (2010 s/d sekarang) menggantikan Abu Daud Zamzami yang sudah meninggal. PB Inshafuddin merupakan wadah berhimpun bagi ulama dayah Salafiyah (Tradisional) yang berdiri sejak 4 Februari 1968, dimotori oleh dua Masyaik Abu Daud Zamzami dan Abu Nasruddin Daud yang merupakan Ulama Kharismatik Aceh, Alumni Darussalam Labuhan Haji. Beliau juga pernah menjabat sebagai Kepala Kandepag Aceh Utara (2005-2008), Kepala Kandepag Lhokseumawe (2008-2010). Dibawah kepemimpinan beliau kini DTI semakin berkembang. Beliau dikalangan santri DTI dikenal sangat bersahaja. Walau umur sudah senja, namun selera humornya masih tinggi. Kini banyak pimpinan dayah diluar Banda Aceh menyambangi beliau guna jak pupon beut kitab untuk mencari keberkahan Ilmu bagi santri. Jak Pupon Beut Kitab (memulai pengajian Kitab) merupakan tradisi bagi santri dayah salafiyah dan terpadu guna mencari keberkahan ilmu.
*Penulis adalah Ketua Komite DTI, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Alumni Lemhannas Pemuda Angkatan I, Mantan Sekjen DPP ISKADA Aceh, Mantan Ketua Umum Remaja Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Fungsionaris KAHMI Aceh, Fungsionaris DPD KNPI Aceh, Mantan Aktivis`98