Banda Aceh- Berbagai terobosan terus dilakukan oleh Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Aceh, guna peningkatan kualitas sumber daya manusia. Berbagai pelatihan telah dilakukan diantaranya Pelatihan Komputer, Penyusunan Laporan Keuangan/Aset Dayah, Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi, Pelatihan Usaha Kesehatan Dayah, Pelatihan Manajemen Dayah.
Langkah-langkah kearah peningkatan sumber daya Guru Dayah terus dilakukan demi terwujudnya kemandirian Dayah, ungkap Munawar, Kabid SDM Disdik Dayah Aceh.
Senin, 21 Agustus 2017 sebanyak 50 Guru Dayah dibekali di Hotel Mekkah Jln. T. Daud Bereuh, Kota Banda Aceh guna persiapan keberangkatan ke Kampung Inggris, Pare Jawa Timur. Ke-50 Guru Dayah tersebut dikirim untuk mengikuti pelatihan bahasa Asing (Inggris dan Arab) selama 3 bulan (22 Agustus s/d 22 November 2017) di Lembaga Bahasa Arab OCEAN dan Lembaga bahasa Inggris WEBSTER, Pare Kediri, Jawa Timur. Sebagai informasi setiap bulannya Kampung Inggris, Pare Jawa Timur diikuti 3000 orang peserta Pelatihan bahasa se-Nusantara karena di Kampung itu identik dengan Laboratorium bahasa asing.
Lebih lanjut Munawar berpesan agar para Guru Dayah (Tgk dan Ummi), untuk memberikan citra positif bagi daerahnya. Turut hadir pada acara pembekalan tersebut Pejabat Disdik Dayah Banda Aceh dan Pejabat Dinas Syariat Islam dan Dayah Aceh Tengah, yang nantinya akan mengevaluasi peserta dari wakil Kabupaten/Kota yang menjadi locus Dayah.
Pengiriman Guru Bahasa Arab dan Inggris ini merupakan Angkatan II yang nantinya dibagi dalam 2 kelompok yaitu 25 orang bahasa Ingris dan 25 org lagi bahasa Arab. Adapun kriteria yang diikutkan pada kegiatan magang tersebut antara lain; berasal dari Dayah se-Aceh, belum nikah dan menjadi guru tetap didayah. Dengan harapan nantinya akan menjadi duta bahasa di Dayah masing-masing. Sementara Muhammad Syarif, SHI,M.H Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh yang hadir diacara pembukaan pembekalan memberikan apresiasi atas ikhtiar Disdik Dayah Aceh dalam meningkatkan kompetensi santri dan guru dayah, kami juga bangga salah satu guru dayah di Banda Aceh diikutkan pada program ungulan Disdik Dayah Aceh ini yang telah berjalan sejak Tahun 2016. (SM)