Zikir Perdana Di Pendopo Setelah Ramadan Dan Idul Fitri Dipenuhi Jemaah

Jumat (20/7/2018) malam, Tausiah dan Zikir Gemilang di Pendopo Wali Kota Banda Aceh kembali digelar setelah sekira dua bulan vakum selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1438 H.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman mengatakan, seyogyanya kegiatan rutin yang digagasnya sejak ia menjabat itu mulai digelar kembali pada awal bulan lalu.

“Namun pada Minggu pertama kita sama-sama berzikir di Masjid Raya Baiturahman dan minggu lalu kita pusatkan di Lapangan Tugu Darussalam dalam rangka Muzakarah Ulama Internasional. Dan Alhamdulillah, malam ini bisa kita gelar lagi di pendopo,” katanya.

Ia pun mengungkapkan kebahagiaannya melihat pendopo kembali penuh dengan jemaah zikir. “Saya sangat bahagia melihat semangat bapak-ibu sekalian untuk mengikuti tausiah dan zikir bersama di pendopo ini,” katanya lagi.

Kepada para jemaah, Aminullah juga menyampaikan pemerintahannya bersama Zainal Arifin sudah genap berusia satu tahun. “Kami telah menjalankan sejumlah program atau kegiatan untuk untuk mewujudkan visi dan misi pemerintahan kami dengan tiga pilar pembangunannya; Agama, Pendidikan, dan Ekonomi.”

Dalam bidang agama, cita-cita besar pihaknya yakni mewujudkan Banda Aceh sebagai Kota Zikir. “Sejak setahun lalu upaya itu kita mulai dari pendopo dengan membentuk Majelis Pengajian dan Zikir Gemilang (MPG), dan gema zikir ini akan terus kita perluas ke seantero kota,” katanya.

Pembangunan gedung zikir bertaraf internasional, sambungnya, juga tengah diperjuangkan agar segera terwujud. “Saat ini sedang dalam tahap pembebasan lahan. Lokasinya di Ulee Lheue. Mohon doa dari seluruh jemaah agar dimudahkan segala prosesnya,” pintanya.

“Senin (23/7) lusa, saya mendapat undangan untuk bertemu dengan Presiden Jokowi di Jakarta, dan mengenai pembangunan tempat zikir tersebut akan saya sampaikan langsung kepada beliau agar bisa dibantu oleh pemerintah pusat. Dua hari lalu, hal itu juga sudah saya sampaikan kepada anggota Wantimpres yang berkunjung ke balai kota,” ungkapnya.

Menutup sambutannya, wali kota mengharapkan seluruh masyarakat agar senantiasa membesarkan zikir di Banda Aceh. “Insya Allah, dengan begitu kita semua akan merasakan kemudahan-kemudahan dan jauh dari hal-hal yang tak sesuai dengan syariat Islam,” pungkasnya.

Malam tadi, tausiah disampaikan oleh Tgk Fauzi Saleh dengan tema “Zikir Menentramkan Hati dan Merekatkan Silaturahmi”. Sementara zikir dan doa bersama dipandu oleh Majelis Zikrullah Aceh. (Jun)