Wali Kota: Maulid Penuh Berkah

Perayaan Maulid Nabi di Banda Aceh menjadi tradisi yang sangat menarik, baik dari sisi kemeriahannya maupun dari sisi waktu. Di Banda Aceh, Maulid Nabi diperingati sampai tiga bulan, yakni Rabiul Awal (Maulid Awal), Rabiul Akhir (Maulid Tengah), dan Jumadil Awal (Maulid Akhir).

Dari tiga bulan ini, hampir setiap hari ada perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW yang digelar di gampong gampong (Desa) hingga dusun dalam wilayah Kota Banda Aceh. Dari 90 gampong, dalam sehari ada dua hingga tiga perayaan maulid yang digelar. Umumnya, Maulid yang digelar kebanyakan ba’da shalat Ashar atau di sore hari.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman sendiri selalu hadir memenuhi undangan maulid dari warga gampong.

Maulid yang digelar sore hari menarik perhatian Aminullah. Katanya, kegiatan tersebut penuh dengan keberkahan.

Menurut Aminullah, perayaan Maulid Nabi biasanya dimulai dengan shalat Ashar berjamaah. Mayoritas warga gampong dan undangan dari gampong sebelah memenuhi masjid untuk melaksanakan shalat jamaah.

Usai shalat, biasanya diisi dengan zikir maulid yang kemudian dilanjutkan dengan menyantap kenduri, yakni hidangan makanan khas Aceh seperi kuah belanga.

Kata Wali Kota, makanan yang disajikan berlimpah karena setiap rumah mengantarkan aneka makanan untuk disajikan kepada tamu.

“Makanan memang banyak, tapi tidak mubazir karena tuan rumah meminta makanan yang tidak habis dicicipi agar dibawa pulang oleh sang tamu. Inilah keberkahan karena makanan bisa dibawa pulang untuk dinikmati oleh keluarga,” ujar Wali kota, Sabtu (12/1/2019) saat menghadiri Maulid Nabi di Masjid Sabilil Jannah, Gampong Doy Kecamatan Ulee Kareng.

Keberkahan lain, lanjut Aminullah perayaan Maulid juga menjadi berkah bagi anak anak yatim. Hampir semua perayaan maulid di Banda Aceh dirangkai dengan kegiatan menyantuni anak yatim.

Dampak positif lain, menjadi sarana dalam memperkuat ukhuwah bagi sesama warga, antar gampong dan dengan pemerintah.

“Menjadi sarana memperkuat ukhuwah juga baik sesama warga maupun dengan jajaran pemerintah. Karena Saya dan Wakil Wali Kota, Sekda serta para Kepala SKPK juga berusaha memenuhi undangan maulid dari warga,” lanjut Aminullah.

Sebelum menghadiri perayaan hari kelahiran Rasullullah SAW di gampong Doy, Wali Kota juga menghadiri Maulid Nabi di Gampong Sukadamai, tepatnya di Meunasah gampong setempat.

Ketiba tiba di lokasi, Wali Kota dan rombongan disambut Keuchik bersama aparatur gampong dan masyarakat setempat. Ikut juga menyambut Wali Kota, Camat dan Muspika Lueng Bata.

Terlihat suasana penuh keakraban ketika pemimpin hadir berbaur bersama warganya merayakan Maulid Nabi. Bukan hanya sekedar menikmati hidangan, Wali Kota dan jajarannya terlihat berbincang bincang dengan masyarakat setempat.

Kata Wali Kota, momentum tersebut juga dimanfaatkan dirinya untuk menyerap aspirasi warga.

“Kita memiliki kesempatan mendengar aspirasi warga. Saran dan masukan untuk pembangunan kota sangat kita butuhkan. Kita ingin membangun kota ini berdasarkan aspirasi masyarakat juga,” ungkap Aminullah. (mkk/humas)