Wali Kota Harap ODP Covid-19 Tetap Di Rumah

• Sayangi Diri Sendiri, Keluarga dan Sesama

Banda Aceh – Hingga Minggu, 29 Maret jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona atau Covid-19 di Banda Aceh kini menjadi 107 orang, terus meningkatkan dari sebelumnya 75 orang pada Sabtu, 28 Maret 2020.

Informasi dari Dinas Kesehatan Banda Aceh, selain 75 orang tersebut, dua orang yang dinyatakan positif pada Jumat, 27 Maret lalu kini masih dalam perawatan di RSUDZA Banda Aceh.

Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman berharap agar mengisolasi diri selama 14 hari sampai dipastikan aman.

“Selama 14 diharapkan untuk tidak melakukan kontak fisik dengan keluarga dan warga sekitar, mohon menahan diri sampai status benar-benar meyakinkan,” ujar Aminullah melalui video conference kepada media pada Sabtu, 29 Maret 2020.

“Situasi cukup mengkhawatirkan, kami jajaran pemerintahan Banda Aceh akan terus berupaya meminimalisir penyebaran. Dalam kondisi seperti ini warga diharapkan tetap tenang dan mematuhi imbauan yang ada,” kata Aminullah.

Kepada warga, Aminullah meminta untuk tidak panik atas informasi ODP tersebut. Wali kota meminta warga cukup lakukan instruksi sesuai prosedur yang telah diimbau.

“Lakukan pencegahan penularan dengan tetap di rumah saja, social distancing, menjaga kebersihan dan tidak menerima tamu selama masa ini,” kata Aminullah.

Mengutip beberapa media, juru bicara Pemprov, Saifullah Abdulgani mengatakan, hingga Sabtu, 28 Maret 2020, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di seluruh Aceh juga terjadi peningkatan dari sebelumnya 266 kini menjadi 320 orang yang tersebar di kabupaten/kota di Aceh. 4 orang dinyatakan positif corona, tiga dalam perawatan dan satu dinyatakan meninggal pada senin (23/3) lalu.

Ditingkat nasional, per 29 Maret 2020 tercatat mencapai 1.285 kasus positif Covid-19 yang tersebar di 28 provinsi.

Dikutip dari Covid19.go.id, dari 1.285 kasus tersebut, terdapat 114 kasus meninggal dan 64 pasien sembuh.

Secara global, mengutip worldometer.info hingga Minggu, 29 Maret 2020 jumlah terkonfirmasi menjadi 668.705 kasus tersebar di 199 negara. Dari total kasus tersebut, jumlah kematian mencapai 31.065 pasien, sedangkan 143.107 pasien telah dinyatakan sembuh.(riz)