Wali Kota Banda Aceh Jamu Delegasi IMT-GT Uninet

Banda Aceh – Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman menggelar jamuan makan malam bagi delegasi pertemuan “IMT-GT University Network (Uninet) Science-Technology-Engineering-Math (STEM) Meeting” di pendopo wali kota, Rabu (29/8/2018).

Tamu undangan yang hadir antara lain Datok Nuraini Idris selaku Ketua STEM Development Malaysia, Prof Thakeng Wong Sirichot dari Prince of Songkla University-Thailand, Warek IV Universitas Jambi Zulkifli Alamsyah, dan Warek IV Unsyiah Dr Hizir.

Sembari menikmati makan malam dengan menu kuliner khas Aceh seperti Ayam Tangkap, Tumeh Udeung, dan Kerupuk Mulieng, delegasi dari tiga negara (Indonesia-Malaysia-Thailand) dihibur dengan penampilan tari Saman dan Rapai Geleng.

Dalam sambutannya, Wali Kota Aminullah menyatakan kebahagiaannya dengan kedatangan para akademisi dari tiga negara di Banda Aceh. “Kegiatan ini akan menambah pengetahuan baru bagi para guru kami di sini, sehingga dapat berperan dalam peningkatan kualitas pendidikan di Banda Aceh.”

Menurutnya, pertemuan IMT-GT Uninet yang berlangsung di Banda Aceh juga sejalan dengan visi pemerintahannya di bidang pendidikan yang menjadi salah satu pilar pembangunan kota di samping agama dan ekonomi. “Kami pun menyambut baik tawaran pelatihan guru-guru kami ke Malaysia dan Thailand nantinya.”

Tak ketinggalan, wali kota juga mengharapkan para tamunya untuk tidak bergegas pulang sebelum menikmati kuliner, seni budaya, dan beragam destinasi wisata sejarah di Banda Aceh. “Kota kami memiliki banyak destinasi wisata favorit mulai dari Masjid Raya Baiturrahman, Kapal PLTD Apung, Museum Tsunami, hingga wisata ziarah ke makam Sultan Sultan Iskandar Muda dan makam ulama besar Syiah Kuala.”

“Seni budaya kami juga luar biasa. Belum lagi kopinya terenak di dunia yang bikin enak tidur. Ada juga Kopi Sanger; kopi sama-sama ngerti. Kalau kulinernya saya juluki 3E; enak, enak sekali, dan enaaak sekali,” kata Aminullah seraya meminta tamunya untuk turut menjadi duta wisata Banda Aceh saat kembali ke negara asalnya.

Sebelumnya di tempat yang sama, Ketua STEM Development Malaysia Nuraini Idris menjelaskan selain menggelar pertemuan untuk membahas pembentukan STEM IMT-GT, pihaknya juga mengadakan workshop bagi para guru di Banda Aceh. “Saya terkesan semangat para guru sains dan matematika di Banda Aceh. Semangat mereka sama dengan semangat para penari Rapai Geleng yang tampil tadi,” katanya disambut applause hadirin.

“Untuk itu, kami juga mengharapkan dukungan Pak Wali untuk bisa mengirim guru-guru Banda Aceh ke Malaysia dan juga Thailand. Kami yakin dengan kolaborasi tiga negara ini, minat anak didik kita terhadap sainstek dan matematika akan mampu bangkit kembali. Dengan begitu generasi muda kita akan menjadi generasi yang inovatif dan berjaya pada masa mendatang,” ungkapnya. (Jun)

Sumber: Humas