Ulama Dayah Apresiasi Plt Gubernur Gelar MQK

Ulama dayah Aceh menyampaikan apresiasi atas kebijakan Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, yang sudah melaksanakan Lomba Baca Kitab Kuning atau Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Ke-1 Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2019 dan komitmennya menjadikan kegiatan ekstrakurikuler santri ini sebagai kalender tetap Pemerintah Aceh. Ulama dayah juga menilai kebijakan Pemerintah Aceh tersebut sangat visioner, karena tidak hanya sebagai apresiasi kepada dayah, juga sekaligus kesediaan Plt Gubernur Aceh menyediakan ruang yang komprehensif bagi santri Aceh untuk berekspresi dan beraktualisasi diri di depan publik.

Penegasan itu merupakan rangkuman pernyataan ulama dayah antara lain Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop), Waled Marhaban Bakongan, Tgk H Faisal Ali (Lem Faisal), dan Tgk H Anwar Usman (Abiya Kuta Krueng). Para pimpinan dayah tersebut tergerak untuk memberi apresiasi setelah melihat MQK yang baru pertama kali dilaksanakan itu berlangsung sukses sejak awal sampai akhir.

Untuk diketahui, MQK Ke-1 Aceh tersebut dilaksanakan Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh pada 29 November-3 Desember 2019. Musabaqah yang berlangsung di Asrama Haji Embarkasi Aceh, itu disambut antusias oleh ratusan peserta yang merupakan santri utusan dari 23 kabupaten/kota se-Aceh. Perhelatan ekstrakurikuler akbar santri Aceh tersebut sudah usai dan dewan hakim menetapkan Kafilah Lhokseumawe sebagai juara umum.

 

Ketua Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), Tgk Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop), mengatakan, MQK merupakan kegiatan positif sekaligus visioner dalam rangka memberi ruang ekspresi dan aktualisasi bagi santri. “Karena itu, saya menyambut baik kegiatan ini dan senang mendengar penegasan Bapak Plt Gubernur bahwa musabaqah tersebut akan menjadi kalender tetap Pemerintah Aceh. Sebagai komunitas pemuda pelajar, sangat wajar Pemerintah Aceh memberi perhatian terhadap kegiatan ekstrakurikuler santri seperti ini,” ungkap Tu Sop yang juga Pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah, Jeunieb, Bireuen.

Selain itu, sambung Tu Sop, juga perlu dilakukan evaluasi agar ke depan event tersebut lebih sempurna dalam memberi pengaruh positif dan konstruktif terhadap peradaban kehidupan umat melalui kegiatan ekstrakurikuler santri. “Ini butuh silaturahmi pemikiran antarkalangan dayah dengan yang elemen lain. Kita berharap akan tumbuh kesepahaman dan kesepakatan dalam pembangunan masa depan bangsa yang lebih baik. Sebab, sebaik apapun kebijakan sering akan dimusuhi jik tidak terbangun kesepahaman,” pungkas Tu Sop.

Penjelasan hampir sama juga disampaikan Waled Marhaban Bakongan, Pimpinan Dayah Raudhatul Muna, Bakongan, Aceh Selatan. “Kami menyambut baik Musabaqah Qiraatil Kutub yang diadakan secara besar-besaran kali ini, terutama kepada Dinas Pendidikan Dayah Aceh yang sudah berjibaku siang dan malam untuk mempersiapkan acara ini agar berlangsung sukses. Ini adalah momentum memperkenalkan lebih dalam mengenai tradisi intelektual di dayah,” ujar Waled Marhaban.

Pimpinan Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah yang juga Koordinator Dewan Hakim MQK Ke-1 Aceh 2019, Tgk H Faisal Ali (Lem Faisal), mengungkapkan, sebagai civitas akademika dayah, pihaknya juga mengapresiasi Pemerintah Aceh atas terselenggaranya MQK Ke-1 tersebut. Selain menjaga tradisi dayah, menurut Lem Faisal, kegiatan itu juga sangat positif untuk santri dalam usaha mengembangkan diri dan menunjukkan kebolehannya mengulas kitab kuning yang kaya akan khazanah keilmuan Islam. “Selain menambah kepercayaan diri santri, MQK ini juga sebagai ajang silaturahmi antarsantri dari seluruh Aceh,” ujar Tgk H Faisal Ali.

Tgk Anwar Usman (Abiya Kuta Krueng), Pimpinan Dayah Darul Munawwarah, Kuta Krueng, Pidie Jaya, menambahkan, pihaknya sangat menghargai berbagai upaya Pemerintah Aceh dalam memberikan ruang dan waktu untuk santri berekspresi di ruang publik. “Ke depan, kita berharap santri tidak hanya pandai membaca dan mengulas kitab kuning, namun mereka juga harus mampu menulis kitab seperti ulama-ulama kita dulu yang terkenal dengan kemampuan menulis,” pungkas Tgk Anwar Usman. (Sumber: aceh.tribunnews.com/jal)