SIDARA, Panggung Dakwah Bagi Teungku Dayah

Oleh M. Sanusi Madli*

SIDARA atau Sistem Informasi Dayah Terintegrasi merupakan salah satu sarana Dakwah baru diera modern saat ini, selain sebagai informasi berita kegiatan dayah serta informasi database dayah di Kota Banda Aceh, SIDARA juga dapat dimanfaatkan sebagai podium bagi para penyeru kebenaran.

Diakui atau tidak, saat ini masyarakat cenderung mencari informasi dalam hal apapun, termasuk dalam hal agama, menggunakan teknologi pencairan google, Google seperti ruang bebas, orang mau cari apa saja ada disana, baik yang buruk maupun yang baik, yang sesat maupun yang lurus ada disana, hanya saja dominasinya berbeda, untuk saat ini konten google lebih banyak didominasi oleh hal hal yang kurang baik bahkan menyesatkan, karena orang orang baik, penceramah lurus masih enggan untuk menulis diruang bebas (google) tersebut, sehingga ketika orang mencari satu referensi, termasuk referensi hukum (Fiqh), dan lain lain, yang didapat adalah referensi yang keliru bahkan menyimpang yang ditulis oleh orang orang yang memiliki misi tertentu.

Tradisi dakwah lewat darat terus dikuatkan, namun jangan mengabaikan dakwah lewat udara, karena pencari dan pendengar lewat udara jauh lebih banyak dibandingkan lewat darat, lewat udara orang cukup menggunakan handphone dirumah masing masing, yang bersangkutan bisa mengakses, membaca dan mendengar apa yang dibutuhkan.

Perkembangan zaman membuat orang cenderung menyukai hal hal yang instan, dan dapat menyesuaikan dengan waktu luang yang ada, karena itu konten kebutuhan dan referensi masyarakat perlu kita sajikan kehadapan mereka melalui sarana Google.

SIDARA merupakan salah satu sarana yang dapat digunakan untuk menghadirkan referensi agama, materi Tasawuf, Tauhid, Fiqh, dan ilmu lainnya, sehingga masyarakat tidak salah dalam mengambil referensi, yang berpengaruh kepada aplikasi, dan ibadah sehari hari.

Rasanya berdosa jika kita tidak hadir dalam ruang bebas (Google) tersebut, membiarkan ummat membaca referensi yang salah dan keliru.

Sungguh cemerlang ide Prof Muhammad Sayif, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh ini. SIDARA juga menjadi sarana melahirkan tokoh baru dari kalangan teungku teungku dayah, mudah mudahan menjadi acuan dan teladan bagi masyarakat Aceh khususnya, agar masyarakat tidak salah mengambil referensi serta tidak salah dalam meneladani sosok yang patut diteladani, mudah mudahan anak anak muda, generasi muda Aceh juga mengerti dan memahami siapa sosok yang patut diteladani di Aceh.

Bahkan penulis berharap, melalui SIDARA para teungku teungku dayah dapat tampil diatas panggung politik serta memiliki kekuatan untuk menyesuaikan kebijakan kebijakan pemerintah dengan syariat islam.

Oleh karena itu, mari kita manfaatkan sarana ini dengan baik, semoga ruang bebas Google dapat didominasi oleh hal hal yang baik, referensi yang benar, agar masyarakat kita menjadi masyarakat yang Benar Aqidahnya, Lurus Ibadahnya serta Mulia Akhlaknya.

Wallahu’alam…

*Penulis adalah Pengurus Wilayah Dewan Dakwah Aceh.