Pagi Ini, Punggawa Disdik Dayah Monev Kemajuan Santri Tahfidz Di Dayah Mini Aceh

Banda Aceh--Dinas Pendidikan Dayah (Disdik Dayah) Kota Banda Aceh terus melakukan evaluasi santri tahfidz pada dayah Salafiyah yang menjadi program ungulan Disdik Dayah Banda Aceh yaitu; Dayah Mabdaul Ulum Al-Aziziyah, Dayah Mini Aceh dan Dayah Darul Fikri Al-Waliyah, unkap Saiful Bahri, S.Ag Kasi Sumber Daya Manusia. Lebih lanjut Saiful mengatakan Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Disdik Dayah berkomitmen untuk melakukan pembinaan Santri Tahfidz dibawah kepemimpinan Bapak Aminullah Usma, SE, Ak, MM Walikota Banda Aceh dan Drs. Zainal Arifin, Wakil Walikota Banda Aceh.

Cekpul nama panggilan Kasi Sumber Daya Manusia mengatakan, Para santri terbaik hafalannya akan mendapat bonus dari Disdik Dayah Banda Aceh. Adapun kriteria penilaian meliputi jumlah juz hafalan, tajwid, dan fasahah serta irama, “dan Evaluasi dilakukan setiap akhir Tahun yaitu bulan Oktober 2020. Program Santri Tahfidz telah berjalan selama kepemimpinan Bapak Aminullah Usman, ungkap sang legendaris, Sabtu 27 Juni 2020 Saiful melakukan Monev pada Dayah Mini Aceh. Seperti biasanya pria yang tinggal di Lampulo ini setiap Subuh langsung menyapa Santri Dayah Mini Aceh guna memastikan seluruh Santri tetap sehat dan lancar dalam menyetor hafalan Al-Qur`annya.

Selama pandemi covid-19 Dayah Mini Aceh santrinya tidak diliburkan dan tetap belajar seperti biasanya. Insya Allah disini steril, karena Pimpinanya sangat disiplin dalam menjaga protokol kesehatan, Seluruh Santri di Dayah Mini Aceh sehat, karena dibatasi kontak fisik dengan lingkungan sekitar. Sebanyak 70 Santri Dayah Mini Insya Allah sehat, ungkap Umar Rafsanjani, Lc, MA, Pimpinan Dayah Mini Aceh. Kita disini patuh dengan anjuran negara, tetap mematuhi prinsip-prinsip protokoler kesehatan.

Sementara itu Kepala Disdik Dayah Banda Aceh, Tgk Tarmizi M Daud SAg MAg mengatakan pelaksanaan Program Santri Tahfidz Quran merupakan salah satu program unggulan dan bagian dari upaya Bapak Walikota dalam mencetak kader insan qur’ani di Kota Banda Aceh.

“Program yang telah berlangsung sejak April 2018 lalu ini juga bagian dari komitmen Disdik Dayah dalam rangka mewujudkan kemandirian dayah dan Banda Aceh gemilang dalam bingkai syariah. Langkah-langkah strategis dan taktis terus dilakukan guna menjalankan tugas pokok dan fungsi Disdik Dayah Banda Aceh, “tandas Tgk Tarmizi.

Kabid SDM dan Manajemen, Muhammad Syarif SHI MH menambahkan program tahfidz ini juga merupakan hasil rakor pimpinan dayah se-Kota Banda Aceh beberapa waktu yang lalu. Lebih lanjut Syarif mengungkapkan salah satu butir rekomendasinya adalah penguatan kemampuan santri dayah salafiah terhadap hafalan qur’an, maka dari itu Disdik Dayah Banda Aceh sangat konsern terhadap program Santri Tahfidz pada Dayah Salafiyah yang ada dilingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh, lebih lanjut Syarif mengatakan program santri tahfidz ini telah dirasakan mamfaatnya dimana tiga orang santri Mini Aceh telah diundang ke Malaysia bersama Pimpinannya untuk menjadi Imam Shalat Tarawih di beberapa surau (Masjid) yang ada di Negeri Jiran, Malaysia. (SM)

.