Miliki Inovasi Khusus Tangani Kemiskinan, Aminullah Raih Wali Kota Entrepreneur Award 2017

Wali Kota Banda Aceh H. Aminullah Usman, SE.Ak, MM meraih penghargaan Entrepreneur Award 2017 bidang pengentasan kemiskinan dari KIN ASEAN Forum 2017.

Penghargaan untuk Aminullah Usman ini diterima Sekda Kota Ir Bahagia, Dipl.SE yang diserahkan oleh Sekretaris Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri Anselmus Tan dalam Penganugerahan Wali Kota Entrepreneur Award dan Bupati Entrepreneur Award 2017 di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (6/12) malam.

Penghargaan ini diberikan karena Wali Kota Aminullah dianggap memiliki inovasi khususnya menangani kemiskinan di Kota Banda Aceh.

Sebagaimana diketahui Pemerintah Kota Banda Aceh telah mendistribusikan gas metana yang bersumber dari hasil pengolahan sampah-sampah organik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Gampong Jawa Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh secara gratis ke rumah-rumah penduduk gampong tersebut. Masyarakat bisa menggunakan gas ini untuk memasak.

Alhamdulillah, kita bisa menerima penghargaan ini. Semoga menjadi motivasi kita semua,” ujar Wali Kota yang sedang mengikuti kegiatan pembekalan Kepemimpinan Pemerintahan bagi para Kepala Daerah di Indonesia di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri, Jl Taman Makam Pahlawan No 8, Kalibata, Jakarta Selatan.

Lanjut Aminullah, pemberian penghargaan ini sebagai apresiasi kepala daerah yang kreatif, inovatif, dan entrepreneur. Proses penilaiannya dimulai dari sosialisasi kepada anggota Apeksi dan Apkasi, pengisian angket, hingga penilaian aspek-aspek kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan oleh tim juri yang terdiri dari KIN ASEAN.

Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) bersama Kellog Innovation Network (KIN) ASEAN memberi penghargaan kepada sejumlah wali kota dan bupati di Indonesia.

Penghargaan tersebut diberikan atas inovasi para kepala daerah tersebut dalam bidang kesehatan, pendidikan, kemiskinan, pariwisata, perdagangan, serta investasi.

Penghargaan ini untuk mengapresiasi kepala daerah yang kreatif, inovatif, dan entrepreneur. Proses penilaiannya dimulai dari sosialisasi kepada anggota Apeksi dan Apkasi, pengisian angket, hingga penilaian aspek-aspek kreativitas, inovasi, dan kewirausahaan oleh tim juri yang terdiri dari KIN ASEAN. (Red)

 Sumber;NBA