Ketua MAA Banda Aceh: Adat Istiadat Aceh Harus Menjadi Tuan Di Negeri Sendiri

Usai dikukuhkan sebagai Ketua MAA Kota Banda Aceh periode 2018-2022 oleh Walikota, Kamis (28/12/2017) di Balaikota, H Bachtari Arahas mengungkapkan sejumlah prioritas program dari lembaga yang dipimpinnya.

Saat diwawancarai media, Bachtari Arahas menginginkan adat istiadat di Banda Aceh harus menjadi tuan di Negerinya sendiri.

“Sebelumnya kami mengucapkan apresiasi dan terimakasih kepada Pemko Banda Aceh atas pengukuhan lembaga ini. Kedepan kita akan terus bekerja keras menjalankan program agar adat istiadat yang sesuai dengan syariat Islam di kota ini bisa kita lestarikan,” ujarnya sesaat setelah dikukuhkan.

Kemudian Bachtari juga menyampaikan, lembaganya juga akan meluruskan kembali adat istiadat yang sudah mulai melenceng dan keliru.

“Kemudian bagaimana kita bangun kembali pelaksanaan adat istiadat di masyarakat yang sudah melenceng dan keliru dari ajaran syariat Islam. Ini perlu kita luruskan kembali,” ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya akan menjalankan program sosialisasi di ibukota Provinsi Aceh ini. Katanya, Banda Aceh sebagai sebuah miniatur dari Aceh harus menjadi contoh dan rujukan bagi daerah lain, baik rujukan dari sisi adat yang mengikat ataupun ‘pageeu hukom’, ataupun yang menyangkut dengan budaya yang menjadi kemaslahatan umat.

“Kami mengajak semua pihak untuk bekerjasama menjadikan adat istiadat kita menjadi tuan di rumah sendiri dan menjadi idola bagi para tamu dari luar,” tutup Bachtari Arahas. (sumber Humas)