Gus Rozin Dorong Pesantren Kuasai Teknologi Dan Media

Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) PBNU, KH Abdul Ghaffar Rozin menyoroti pentingnya kalangan pesantren untuk menguasai teknologi dan media. Hal ini utamanya didasari oleh fakta banyaknya informasi keliru soal agama Islam yang bahkan menjurus ke radikalisme dan terorisme di media.
 
Ia juga menyebut ada banyak pengguna sosial media yang menerima informasi keliru tersebut dan akhirnya menjadi radikal.
 
Hal ini diungkapkan oleh putra ulama kharismatik asal Pati, almarhum KH Muhammad Ahmad Sahal Mahfudh tersebut saat berbicara di halaqah kiai dan nyai III yang digelar Pusat Studi Pesantren, Kamis-Sabtu, (28-30/6) di Bogor, Jawa Barat bertajuk Pesantren dan Sosial Media: Jihad Melawan Radikalisme dan Terorisme.
 
Sementara program-program pemerintah yang ditujukan untuk menanggulangi radikalisme dan terorisme yang ada saat ini disebutnya masih terlalu sering bersifat seremonial, tidak menyentuh langsung ke akar permasalahan.
 
“Kita harus menemukan cara untuk berkontribusi dalam upaya melawan radikalisme dan terorisme,” ungkapnya di hadapan para kiai dan nyai dari 30 pesantren.
 
Hal pertama yang menurutnya harus dilakukan oleh para kiai dan nyai pengelola pesantren adalah mengenali siapa santri-santri mereka. (sumber suarapesantren.net)