Dalam rangka penguatan kelembagaan dan tata kelola Dayah di wilayah Banda Aceh, Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh melakukan program pemutakhiran data Dayah. Program pemutakhiran data ini nantinya mengambil referensi hasil Akreditasi Dayah Tahun 2021 yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Dayah Aceh
Tentunya Pendekatan Pemutakhiran Data Dayah kali ini berbeda dengan Tahun 2018. Dimana Instrumen Pemutakhiran Data dayah sesuai standar yang telah disepakati bersama antara Dinas Pendidikan Dayah Aceh dengan Dinas Kabupaten Kota di seluruh Aceh pada saat Rapat Koordinasi Terpadu Pengembangan Dayah se-Aceh, (12/7/2018) di Hotel Arabica, Banda Aceh, ungkap Mantan Kepala UPTB e-Kinerja PNS Kota Banda Aceh.
Data Dayah yang telah disepakti bersama antara Propinsi dan Kabupaten Kota, dibuat berita Acara. Setelah itu pihak Dinas Pendidikan Dayah Aceh menyerahkan blangko quisioner pemutakhiran data dayah yang nantinya akan diisi oleh Pimpinan Dayah. Data yang diisi ini kemudian dilakukan verifikasi ulang oleh Tim Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Kanwil Agama Propinsi Aceh dan Dinas Dayah Kab/Kota Banda Aceh.
Tahun 2021, Disdik Dayah Banda Aceh akan mengambil referensi murni kualifikasi Dayah sesuai hasil Akreditasi Dayah yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Dayah Aceh, ungkap Alizar Usman, S.Ag,M.Hum Kadisdik Dayah Banda Aceh melalui Muhammad Syarif, SHI,M.H Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh
Muhammad Syarif mengatakan; “sebagaimana dipahami saat ini data dayah di Banda Aceh berjumlah 45 Dayah, 398 Balai Pengajian, 59 Majelis Taklim serta 191 TPA. Kebijakan Satu Data Terintegrasi menjadi penting. Untuk itulah Disdik Dayah Kota Banda Aceh sejak Tahun 2018 telah merancang Aplikasi Sistem Informasi Data Dayah Terpadu yang lebih dikenal SIDARA. Data tersebut dapat diakses pada portal (http://disdikdayah.bandaacehkota.go.id/). Khusus data dayah yang tidak memenuhi kualifikasi standar 8 sesuai formulasi Akreditasi Dayah akan dikualifikasikan sebagai Balai Pengajian ungkap Alizar Usman, S.Ag, M.Hum Kadisdik Dayah Banda Aceh yang diamini Syarif.