3 Dayah Di Banda Aceh Terima Izin Operasional Terbaru

Banda Aceh-Sebanyak 3 dayah di Kota Banda Aceh menerima piagam Izin Operasional dari Kemenag RI, piagam tersebut diserahkan langsung oleh Kakankemenag Banda Aceh di aula kantor Kemenag serta, didampingi oleh Kasubbag TU Aida Rina Elisiva BAcc, MM dan Kasi PD Pontren Kemenag Kota Banda Aceh, Mulizar SPd MPd. 

Penyerahan Piagam Izin Operasional tersebut diserahkan pada acara Rapat Koordinasi Lembaga Pendidikan Islam, bertema "Akurasi Data Lembaga Pendidikan Islam Menuju Kota Gemilang."

Turut hadir pada acara tersebut Kadis Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh, Kadis Syari’at Islam Kota Banda Aceh, Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh serta para Pimpinan Dayah dan Direktur Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) yang berada di lingkungan kota Banda Aceh.

Kakankemenag Kota Banda Aceh, Drs. H. Asy’ari, M. Si mengatakan, minat anak-anak serta orang tua untuk melanjutkan pendidikan di Dayah sangat besar. Selain prestasi akademik, dayah juga harus mampu memberikan prestasi administrasi karena kita hidup dengan prinsip Beragama dan Bernegara, secara Agama ilmu dan keikhlasan yang diincar, secara Negara administrasi harus lancar.

“Alhamdulillah setiap tahun Dayah di lingkungan Kota Banda Aceh terus bertambah, dan hari ini kita menyerahkan Piagam izin Operasional untuk 3 Dayah, yaitu Dayah Darul Fikri Al-Waliyah, Dayah Darul Amin dan Dayah Shiratal Mustaqim Misrul Muarrif Al Aziziyah," katanya.

Ketiga Dayah tersebut melakukan pemutakhiran data e-Mis pada akhir tahun 2020 dan sudah melewati 7 tahap dari prosedur yang ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, mulai dari Registrasi hingga Penerbitan Piagam, jelas Asy'ari. 

Turut Hadir Kadis Pendidikan Dayah yang dalam hal ini di Wakili Muhammad Syarif, SHI,M.H Kadis Syari’at Islam yang diwakili Baktiar, S.Ag, M.Hum dan Kepala Baitul Mal Kota Banda Aceh yang diwakili Aisyah pada acara tersebut, memberikan apresiasi kepada Kemenag Kota Banda Aceh yang telah memfasilitasi sehingga semua instansi dan lembaga bisa bersilaturrahim dan berdiskusi demi kemajuan Lembaga Pendidikan Islam agar terwujudnya Kota Banda Aceh sebagai kota gemilang dalam bingkai Syari’at Islam. (SM)