Wali Kota Banda Aceh Awali Menempati Gedung Pendopo Dengan Undang Ulama

Hari Sabtu (08/07/2017)‎, Wali kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman SE AK MM dan Drs Zainal Arifin mengawali hari-hari  pertama di pendopo, pasca  dilantik Gubernur Aceh, Dr. drh Irwandi Yusuf MSc.

Mereka mengundang sejumlah ulama kharismatik, pimpinan dayah, tokoh masyarakat, cendikiawan, para imum chiek masjid dalam rangka  Peusijeuk (tepung tawar) dan ber-tabarruk (mencari berkah) kepada para ulama sebagai pewaris nabi.

“Saya tidak akan mengawali kegiatan dinas di pendopo sebelum mendapat restu dan berharap keberkahan dari para ulama sepuh di Aceh. Ini sudah menjadi tekad saya dari awal, bahwa yang pertama saya undang ke pendopo Wali Kota adalah ulama,” kata Aminullah.

Menurutnya dalam pengambilan kebijakan pembangun terutama yang berkaitan dengan syariat Islam menuju Kota  Gemilang, ulama mutlak dilibatkan karena ulama lebih paham tentang syariat Islam, demikian antara lain disampaikan oleh Aminullah di Pendopo Wali Kota Banda Aceh,

Amin-Zainal   di-peusijuk oleh tiga ulama sepuh Aceh, Waled Hasanul Basri HG (Abu Mudi), Waled Marhaban Bakongan dan Abah Asnawi Lamno. Dalam taujiihaat (arahan)nya, Waled Marhaban Bakongan antara lain mengapresiasi tekad Aminullah-Zainal untuk terus meningkatkan syiar Islam dalam berbagai aspek di Kota Banda Aceh.

Menurutnya pemerintahan Amin-Zainal fokus membangun dan mempertahankan syariat Islam.

“Kota tak boleh dibangun tanpa zikir,” kata Waled Marhaban sambil menambahkan para ulama sangat terbuka dan siap kapanpun jika dibutuhkan sumbangsih untuk membangun sesuai yang sudah termaktub dalam visi misi pemerintah Kota Banda Aceh lima tahun ke depan.

Acara peusijuk turut dihadiri Tu Bulqaini Tanjungan, Waled Rusli Daud,Tgk Tarmizi Daud dan sejumlah tokoh laninya.

Setelah selesai, Amin-Zainal dan para undangan prosesi peusijuk menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Abu Hasan Asy’ari di Dayah Markaz Al Ishlah Al Aziziyah, Lueng Bata, Pimpinan Tu Bulqaini Tanjungan sebagai isyarat memperkuat ahlusunnah wal jamaah di Banda Aceh. (Sumber Hidayatullah)