Usamah: Dayah Berpeluang Memimpin Perubahan Di Aceh

Dayah diibaratkan sebuah sebuah pondasi awal sejarah lahirnya sistem reformasi pendidikan di Aceh. Bangkitnya dayah merupakan spirit awal terhadap pembangunan di Aceh.  Pernyataan ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Usamah El Madny, saat membuka Rapat Kerja Nahdhatul Ulama (NU) Aceh di Hotel Mekkah, Banda Aceh, Jumat malam (22/3/2019).

Dalam sambutannya Usamah mengatakan, dayah dengan segenap potensi strategis sangat berpeluang dalam melakukan perubahan terhadap pembangunan Aceh.

“Peran yang dimiliki dayah sangatlah berpeluang memimpin perubahan ke arah yang lebih baik di Aceh, khususnya dalam mewujudkan kemandirian ekonomi, politik, dan kebudayaan,” ujar Usamah El Madny mewakili Plt Gubernur Aceh.

Pada kesempatan itu, Usamah yang juga ditunjuk menjadi salah satu peserta diskusi panel mengatakan, ikhtiar mewujudkan kemandirian dayah itu bukanlah persoalan berat. Hal ini jika peran dan konsolidasi dari segenap potensi dayah terus dilakukan.

Untuk mewujudkannya kata Usamah, dibutuhkan sejumlah tokoh konsolidator untuk mengubah potensi itu dari kondisi pasif menjadi aktif konstruktif. Tujuannya agar segenap potensi dayah yang ada dapat dikonsolidasikan dengan baik.

“Ini nantinya menjadi sebuah kekuatan ekonomi, kekuatan politik yang kemudian akan mampu melahirkan sebuah peradàban baru yang membanggakan di Aceh. Potensi dayah itu diibaratkan seperti harimau tidur. Jadi yang kita butuhkan sekarang adalah adanya tokoh yang mampu membangunkan harimau tidur itu,” ujar Usamah El Madny.

Dapat diskusi panel ini, turut juga menghadirkan ulama karismatik Aceh, Waled Nu serta sejumlah narasumber dari Polda Aceh.[]