Banda Aceh - Hal di atas diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Usamah El-Madny S.Ag MM saat acara bedah buku “Paradigma Islam Wasathiyah Tu Sop Jeunib” di Kyriad Muraya Hotel Banda Aceh, Selasa (24/11).
Hal yang disampaikan oleh Usamah sangatlah beralasan, karena sudah banyak gagasan briliant yang dihasilkan oleh Pimpinan Dayah Babussalam Al-Aziziyah Jeunib itu antara lain mendirikan YADARA (Yayasan Dayah Bersaudara) dengan tujuan memajukan dan memandirikan dayah. Mendirikan Radio Dakwah dan Dayah Multimedia sebagai ajang mensyiarkan islam dengan menggunakan tekhnologi informasi.
Usamah menilai, Tu Sop tidak pernah berhenti berikhtiar. Tu Sop tidak hanya mengajar di Dayah. Dengan gagasan nya yang briliant beliau terus berusaha mensyiarkan agama dan visinya itu melalui berbagai konsolidasi pada setiap momentum yang ada.
Pada kesempatan itu, Usamah juga memberikan apresiasi kepada penulis Dr Teuku Zulkhairi MA yang telah mendokumentasikan dengan baik pemikiran ulama Aceh yang luar biasa, di masa lalu dan hari ini. Dengan begitu, penulis telah merawat gagasan ulama Aceh agar tidak hilang di telan oleh zaman, sampai kapanpun generasi muda nanti memiliki akses terhadap pemikiran-pemikiran Ulama-Ulama Dayah Aceh.
Oleh karena itu, apa yang dilakukan oleh Dr Teuku Zulkhairi dapat diikuti oleh pihak lain. Perlu ada gerakan kolektif kolegial diantara kita untuk mendokumentasikan berbagai gagasan pemikiran Ulama Aceh, baik dalam bentuk Print Out maupun Digital. Agar pesan dan kearifan yang disampaikan mereka tetap awet dan dapat kita wariskan kepada gerasi muda kita di masa yang akan datang, harapnya.
Usamah juga menegaskan “Literasi adalah jenis kelamin utama bagi dunia dayah”, untuk itu beliau mengharapkan agar santri-santri dayah memperkaya literasi dengan menulis karya-karya hasil pemikiran ulama dayah lainnya lagi, ucapnya.[DPD Aceh]