Tgk Tarmizi M Daud; Disdik Dayah Meningkatkan Kualitas Dan Sarana Dayah

Keberadan Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh, sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Kota (SKPK) bukti nyata keberpihakan Pemerintahan Aminullah Usman dan Zainal Arifin untuk memajukan Dayah, Pesantren maupun lembaga pendidikan sejenis lainnya di Kota Banda Aceh.

Dinas Pendidikan Dayah didirikan dengan tujuan memberikan pendidikan kepada masyarakat, terutama bidang keagamaan. “Melalui Dinas Pendidikan Dayah kita mengharapkan kualitas dayah, termasuk saran dan prasarananya semakin baik,” Kata Kadisdik Dayah Kota Banda Aceh, Tgk Tarmizi M Daud, S.Ag, M.Ag kepada media ini pekan lalu, di Banda Aceh.

Ia menambahkan minat masyarakat terhadap sistem pendidikan dayah terpadu semakin meningkat. Dayah mampu memenuhi keinginan masyarakat agar anak-anaknya memiliki kecerdasan intelektual dan spiritual yang baik. Harapannya, anak-anak mereka mampu bersaing pasca menamatkan pendidikannya di dayah.

Keterampilan yang diajarkan dalam sistem pendidikan dayah sangat beragam. Contohnya, jurnalistik, wirausaha sistem ekonomi syariah, berbahasa Arab dan Inggris, tahfizul quran, dan sebagainya.

Seluruh keterampilan tersebut sangat bermanfaat bagi alumni dayah dalam bersaing di tingkat lokal maupun global. Misalnya pada skil jurnalistik, santri yang memiliki kemampuan menulis niscaya dapat menyampaikan gagasannya melalui tulisan-tulisan ataupun menjadi penulis.

Ia menambahkan, kemampuan berbahasa Arab dan Inggris sudah dibutuhkan pada zaman modern ini. Penceramah yang menguasai kedua bahasa ini dapat berdakwah ke seantero dunia tanpa terkendala dengan bahasa.

Sementara itu, tahfizul Quran merupakan salah satu program unggulan yang juga ditawarkan oleh dayah. Murid dayah dididik sehingga mampu menjadi hafiz.

Lanjutnya, murid-murid dayah selalu berada dalam pengawasan selama 24 jam oleh ustaz/ustazah atau Teungku. Hal inilah yang juga menjadi faktor meningkatnya minat orangtua memasukkan anaknya ke dayah.

Sebab, perkembangan zaman yang tidak menentu membuat para remaja berisiko terjerumus ke dalam pergaulan bebas. “Sedangkan di dayah, murid-muridnya diawasi dengan cukup baik,” terangnya.

Pengembangan skil murid dayah akan dipertajam melalui kegiatan perlombaan yang tidak lama akan dilaksanakan Dinas Pendidikan Dayah Banda Aceh.

Lomba-lomba tersebut seperti lomba membaca kitab kuning, tahfiz, pidato empat bahasa, kesenian, dan sebagainya. Diharapkan, melalui perlombaan ini muncul bibit unggul dari murid dayah yang bisa membanggakan Aceh. [Red]