Seduhan Ngopi Habib Di Dayah Al Fatani Darussalam

Oleh Muhammad Syarif,S.HI,M.H*

Pagi ini kabilah Disdik Dayah Banda Aceh kembali melakukan safari jak saweu dayah. Sebuah tradisi yang penuh berkah dan hikmah.  Tiap momentum kunjungan ke dayah selalu ada kisah menarik. Selasa, 9 Maret 2020, para kabilah Disdik Dayah Banda Aceh yang terdiri dari Syarif, Saiful, Zainora dan Nazarul menyapa Tgk. Onliansyah, MA, Pimpinan Dayah Al Fatani Darussalam yang juga Ketua Huda Banda Aceh.

Mendengar sebutan Al Fatani saya teringat salah seorang ulama identik dengan satu ulama Syekh Ahmad Al Fatani, tokoh kelahiran 10 April 1856 Pattani, Thailand Selatan ini berjasa besar dalam memajukan kedokteran Islam di kawasan Asia Tenggara. Lebih dari 160 judul buku dibidang kedokteran telah ia tulis. Namanyapun didaulat sebagai orang Melayu pertama yang mahir dalam ilmu tabih dan mendapat pendidikan khusus dibidang tersebut.

Syeikh Ahmad mengembara diberbagai negara ia mendalami berbagai disiplin ilmu diantaranya politik pemikiran Islam, pemerintahan, ekonomi, teknologi, sosiologi, sejarah geografi, kaligrafi dan pertanian. Pemikiran Syekh Ahmad Al Fatani juga mahir bahasa arab, sehinga pemerintaha  Ottoman di Makkah mendaulatnya sebagai Tim Ahli bahsa Arab dan Melayu pada Tahun 1884. Apakah sebutan Dayah Al Fatani Darussalam ini ada korelasi dengan Syakh Ahmad Al Fatani, Thailand? Jawabannya bisa ya dan bisa tidak. Yang pasti Ketua Huda Banda Aceh sebagai pemilik Dayah tersebut yang paling paham.

Lantas, pembaca penasaran, kenapa mesti seduhan kopi habib? Ya karena Dayah ini seringkalai dikunjungi para Habib yang berasal dari Yaman. Kopi yang disajikan kepada kami, adalah kopi khusus, yang diracik langsung pimpinan Dayah Al Fatani, kata beliau kopi ini khusus saya berikan kepada “para habaib”. Tentu seduhan kopi ini menjadi pembeda. Karna kopi yang selalu diberikan oleh yang mulia Tgk. Onliansyah (Auliansyah), kepada “para habaib” menjadi pemantik bagi punggawa dalam menambah imun tubuh dimasa pandemi corona-19. Rasanya nikmat, wangi dan harum. Mungkin ini pertanda baik, karna ada percikan aurah keturunan nabi yang tinggal didaerah lembah Hadhramaut, Yaman yang sering bersilaturrahmi dengan Ketua Huda Banda Aceh. Terimakasih kami ucapkan atas seduhan kopi habaih, kopi special untuk para punggawa. Harus diakui Tgk Auliansyah salah satu ulama muda di Banda Aceh yang sering menerima kunjungan ulama para Habaib. Saat kami mengunjungi dayah ini, para santri sedang menyetor hafalan pada murabbinya. Sukses selalu gure, terimakasih yang tak bertepi kami ucapkan.

 

*Penulis adalah Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Banda Aceh dan Sekjen DPP ISKADA Aceh.