Wakil Gubernur Aceh H Muzakir Manaf, mengatakan para santri yang menuntut ilmu di dayah-dayah berhak mendapat kesempatan yang sama dengan mereka yang belajar di sekolah umum, dalam penyaluran beasiswa dari Pemerintah Aceh.
Hal tersebut disampaikan Wagub Aceh yang akrab disapa Mualem itu, saat menghadiri peringatan Maulid nabi Besar Muhammad SAW, di kompleks Dayah Asaasun Najaah, Gampong Ateuk Lueng Ie, Kecamatan Ingin Jaya, Sabtu, 23 Januari 2016.
“Pemerintah Aceh akan memberikan perhatian yang sama antara santri dayah maupun para pelajar yang menuntut ilmu di sekolah umum untuk mendapatkan beasiswa pendidikan.” ungkap Mualem seperti dilansir Humas Aceh.
Pada kesempatan tersebut Mualem meminta kepada para santri di Dayah Asaasun Najaah agar lebih giat belajar dan mampu menjadi penganti-penganti para ulama kharismatik Aceh yang kian sedikit karena banyak yang sudah almarhum.
“Para santri harus belajar dengan serius sebagai pengganti ulama-ulama kharismatik Aceh yang udah memasuki masa tua, dan bahkan banyak yang sudah kembali kepada Allah SWT,” ujar Mualem.
Sementara itu, Abuya Tgk H Djamaluddin Waly, selaku pimpinan Dayah Asaasun Najaah menjelaskan, bahwa awalnya, Dayah Asaasun Najaah berada di kawasan Lhok Nga.
“Dayah kami terkena imbas tsunami, saat itu dengan sisa puluhan santri, kami mendirikan dayah di sini. Saat ini, kami sudah memperluas dayah kami dengan bantguan dari beberapa donatur. Luas dayah saat ini adalah tiga hektar dan jumlah santri mencapai tiga ribu,” terang Abuya Tgk H Djamaluddin Waly.
Abuya juga menjelaskan, bahwa selain di Aceh Besar, Dayah Asaasun Najaah juga ada di Darussalam, Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan. Saat ini jumlah santri di sana sebanyak dua ribu santri.
Sumber : Klikkabar.com